Putus Cinta Sudah Biasa, Putus Rem Matilah Kita

Dipublikasi pada Desember 27, 2014 oleh macantua.com
image

Kondisi piringan rem cakram belakang (rear disc brake) yang rusak

Macantua.com – Putus cinta sudah biasa,putus rem matilah kita. Kalimat ini beberapa kali ane liat dibagian belakang truk angkutan yang melakukan perjalanan jauh. Tapi boleh dibilang tulisan ini sepenuhnya bermakna sangat dalam dimana rem merupakan bagian dari kelengkapan keselamatan berkendara.

Kalau kita lihat pada gambar di atas sebuah piringan rem cakram belakang sebuah motor mengalami kerusakan parah sampai sobek. Kalau dilihat lihat sih sepertinya ini bukan karena faktor buruknya material piringan rem alias cakram. Tapi ini adalah hasil buah karya sang empunya. Loh kok bisa? Ya bisa, bahkan ada beberapa kemungkinan sampai hal di atas bisa terjadi.

Kualitas kanvas rem, ya kalau bicara kanvas murah atau KW biasanya ga jauh dari campuran material asbes. Nah ternyata material ini sangat jahat saat gesekan berlangsung. Mengakibatkan luka pada piringan rem cakram baik rem depan (front disc brake) maupun rem belakang (rear disc brake). Nah usahakan membeli kanvas yang original atau aseli keluaran pabrikan karena komposisinya sudah dipertimbangkan dengan material piringan rem (disc brake) nya. Kualitas kanvas yang baik tidak akan merusak piringan, dan memperpanjang umur piringan rem (diac brake).

Kebiasaan menekan tuas rem, nah ini sudah menjadi rahasia umum kaki dan tangan secara reflek sedikit menarik atau menekan tuas rem. Maksudnya sih biar langsung sigap dalam kondisi terdesak. Tapi kenyataan yang terjadi adalah tanpa sadar sepanjang motor berjalan kita menempelkan kanvas ke piringan. Akibat gesekan yang intens ini menyebabkan umur piringan serta kanvas tidak bertahan lama. Dan resiko selanjutnya saat piringan panas dipastikan akan gampang berubah bentuk atau deformasi. Kemungkinan piringan rem (disc brake) akan peyang dan ini berbahaya buat kita.

As roda yang tidak tegak lurus arm. Nah dalam melakukan penyetelan rantai biasanya posisi as roda akan dipasang tegak lurus dengan arm alias lengan ayun. Tapi ada beberapa kemungkinan saat proses pengencangan posisi tersebut kembali berubah. Atau saat kendaraan sudah dipakai rantai menarik dengan kuat hingga as roda bereser dari yang semula tegak lurus 90 derajat dengan arm. Nah hal ini juga memicu kanvas tetap menempel pada piringan rem (disc brake) saat roda berputar dan atau motor melaju.

Last, kembali ke usernya. Dibutuhkan perhatian yang baik buat sektor pengereman, mungkin kondisi kanvas sudah habis dan user alias ridernya memaksakan motor tetap digunakan. Akibatnya besi dan besi bergesekan mengakibatkan rusaknya piringan rem.

Gimana sob? Bagaimana kondisi rem motormu???

Yang ini juga menarik sob :

Tentang macantua.com

simply me..... untuk pemasangan iklan dan contact : Email @ raza.rajendra@gmail.com Twitter @raza_rajendra Line@ : @macantua
Pos ini dipublikasikan di berbagi, modifikasi, motor, perbaikan, safety dan tag , , , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

22 Balasan ke Putus Cinta Sudah Biasa, Putus Rem Matilah Kita

  1. ardiantoyugo berkata:
    Desember 27, 2014 pukul 11:51 pm

    kok bisa sampe begitu ya…??

    Suka

    Balas
  2. Yudakusuma berkata:
    Desember 28, 2014 pukul 12:15 am

    Speleng adalah penyebab paling menyebalkan… nyelesain peernya lama… #keluh -_-

    ======
    Pasar Klewer Solo Terbakar lur…. 😦
    http://yudakusuma.com/2014/12/27/hot-pasar-klewer-solo-terbakar-hebat-sabtu-dini-hari-ini/

    Suka

    Balas
  3. FЭЯY berkata:
    Desember 28, 2014 pukul 12:28 am

    rem blong 😎

    Suka

    Balas
  4. prasetyo676 berkata:
    Desember 28, 2014 pukul 2:14 am

    Serem…

    Menelaah Power to Weight Ratio Kandidat Peserta WSB Supersport 300 – Yamaha YZF R3 vs Kawasaki Ninja 300 vs KTM RC390 | pras…

    Menelaah Power to Weight Ratio Kandidat Peserta WSB Supersport 300 – Yamaha YZF R3 vs Kawasaki Ninja 300 vs KTM RC390

    Suka

    Balas
  6. Mas Sayur berkata:
    Desember 28, 2014 pukul 5:08 pm

    wah… sadis bener tuch… 😦

    Suka

    Balas
  7. Ferboes berkata:
    Desember 28, 2014 pukul 5:50 pm

    ngeri ampe kaia gitu
    Single Seater Honda CBR150R Lokal – http://wp.me/p4OJM5-dQ

    Suka

    Balas
  8. wtf170 berkata:
    Desember 28, 2014 pukul 6:15 pm

    motor yamaha to itu?
    yg parah cakram depan matic nya yamaha….d pake setahun aja dah terkikis banyak(kampas ori)…
    gak percaya?raba aja cakram matic yamaha(mio smile yg sering kejadian)…bandingin ama cakram ahm/suzuki….jauh

    Suka

    Balas
  9. Asep Juga berkata:
    Desember 28, 2014 pukul 6:52 pm

    itu mah krn ridernya ngirit, pasti dah taunan tuh cakram blm ganti………mungkin

    Suka

    Balas
  10. smartfaiz berkata:
    Desember 29, 2014 pukul 3:05 pm

    Wuih piringan ambrolll… punyaku wis tipis, KW lagi 🙂 … semoga ga ikutan ambrol

    Suka

    Balas

Monggo Dilanjut Ngobrolnya.......

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.