macantua.com – This is Indonesia… dimana recall menjadi hantu dalam penjualan barang barang yang sudah terjual ke konsumen. Padahal recall ini adalah bentuk tanggung jawab sebuah perusahaan terhadap produk yang dijualnya. Tapi apakah recall akan menjamin kepuasan pelanggannya? Belum tentu…
Lho kok belum tentu? Yaiyes lah…. Karena dengan proses recall pabrikan mau tidak mau harus mempersiapkan part yang akan diganti atau diperbaiki secara gratis dan dengan quality gate yang super ajaib, sehingga kemungkinan kelolosan memberikan replacement part yang NG menjadi sangaaaaattt kecil…. kalau perlu 1ppm (orang QC pasti ngerti, jangan nanya satpam tar ditunjukin rumah pak RT). Kemudian pabrikan juga mau tidak mau harus memilih sumber daya manusia yakni frontliner fronliner yang terbaik. Kalau recall di otomotif mungkin mekanik mekanik pilihan dimana meminimalisir kesalahan dalam pengerjaan dan meminimalisir waktu pengerjaan.
Kenapa harus semua itu dipersiapkan ketersediaan part pengganti yang berstandar bagus? Bisa dibayangkan saat pengguna akan memenuhi undangan recall akan produk yang dibelinya ternyata barang pengganti belum tersedia. Sudah meluangkan waktu dan tenaga eh gagal cuma karena part nya ga ada. Atau karena seleksi part yang ga baik part NG kelolosan terpasang pada unit yangbtelah melalui proses recall. Lagi lagi konsumen yang dirugikan.
Kenapa perlu Sumber Daya Manusia yang kompeten? Yah kalau boleh dibilang melakukan recall adalah ajang hapus dosa pabrikan. Bagaimana kalau ajang penghapusan dosa justru karena melibatkan mekanik yang tidak kompeten motor konsumen jadi barang uji coba. Misal nih sang konsumen datang ke bengkel resmi memenuhi undangan recall dengan kondisi motor normal. Saat selesai proses recall motor yang tadinya normal justru malah bermasalah, mogok berkali kali hingga akhirnya harus didorong sampai ke rumah atau kembali lagi ke bengkel oleh pemiliknya. Pasti gondok tuh konsumennya…
Last, recall adalah sebuah proses luar biasa bagi sebuah pabrikan. Tapi saat kesalahan kecil karena 2 hal krusial yang ane sebut di atas tidak dipersiapkan dengan baik, bukan kepuasan konsumen yang terjaga malah bisa jadi bumerang kedua kalinya untuk pabrikan…
- Ada Yang Baru di MotoGP Styria (Austria #2), Apaan Tuh?
- Adventure Touring CRF Rally Indonesia Goes To Ciptagelar…. Back To Nature…
- Marc Marquez Keliling Bandung Naik Bandros Euy…..
- Suzuki Ecstar Livery Anyar Fokus ke Mesin!
- Tips 7 Cara Merawat Motor Di Musim Hujan
- Aerox dan MX King Doclo Eh Doxou Version, Warnanya Unyu Unyu
- Ducati Perkenalkan Livery “Mission WinNow” GP19, Rame Banget Ya?
- Gokil New YZF R25 Tembus 192kmph, Knalpot Standar Lho!
- Nyobain Tol Lampung : Bakauheuni-Terbanggi, Mudik Makin Cepat!!!
- Blusukan Pake Motor Standar? Bisa Banget…. Ikutan 2 Days Moto Adventure Safari Bareng D’myth Yukkkk…
Contact :
Email @ raza.rajendra@gmail.com
BBM @ 54A0B190
WA @ +6281223816399
Twitter @raza_rajendra
Line@ : @macantua
asal jangan miscall
https://orongorong.com/2016/07/23/yamaha-mx-king-pakai-part-apriliia-rsv4-1000r/
SukaSuka
Wkwkwkwkwk miscall judul film bukan ya?
SukaSuka
Edan kitu mang Judul Posting na wkwkwkwkwkw
SukaSuka
Wkwkwkkwkwwk
SukaSuka
Honda CB musti di recall tuh om. Udah parah cacat mesin dan tensioner. Tp ga ada follow up dari pihak honda. Saya sebagai user Old CB sungguh kecewa honda pelayanan nya buruk. Makin lama kayak gini pengguna beralih ke pabrikan lain.
SukaSuka
Coba kontek honda care
SukaSuka
Ah, Mio Sporty ane jg banyak cacatnya bahkan sampai di BC di mana2 ane woles aja, stay cool
SukaSuka