Macantua.com – Nyaman, bicara soal nyaman saat berkendara tentu saja terkait sama beberapa hal yang mempengaruhi saat berkendara. Dan setiap faktornya memberi nilai tersendiri akan kenyamanan saat berkendara. Salah satunya adalah ERGONOMI kendaraan. Apa aja sih yang menurut si Maung adalah ergonomi kendaraan yang menjadikan sebuah kenyamanan dalam berkendara?
Ergonomi, kalau bicara ergonomi sebenernya ane seolah kembali ke jaman belajar beberapa tahun silam. Karena ergonomi ini menyangkut dengan kenyamanan saat digunakan. Bukan hanya pada motor atau mobil. Tapi ergonomi ini digunakan pada semua produk loh. Ergonomi adalah sebuah ukuran standar yang digunakan untuk mendesain sebuah produk agar nyaman saat digunakan. Patokannya adalah ukuran tubuh manusia. Jadi kalau kita bicara ergonomi buat orang Indonesia ya pake ukuran rata rata orang Indonesia, bukan ukuran Orang Rusia atau Afrika dong tentunya…
Sebagai contoh simple perhitungan ergonomi mungkin seperti ini : Ukuran panjang jari rata rata orang Indonesia adalah X, berarti pembuatan stang motor dan karet pembungkusnya (keliling luar) harus kurang dari panjang jari rata rata orang Indonesia tadi sekian persen. Agar stang dapat digenggam dengan baik oleh sang pengemudi. Itulah kenapa diameter stang sepeda motor bahkan lingkar kemudi mobil rata rata diameternya sama atau nyaris sama hanya berbeda beberapa mili saja.
Kalau boleh bicara jujur orang Indonesia rata rata punya tinggi badan yang tidak setinggi orang Eropa. Itulah kenapa ketinggian jok atau seat height membantu kita nyaman berkendara. Kalau boleh ane jujur lagi terkadang orang Indonesia malah gamau dibilang “pendek” dan malah suka motor yang tinggi tinggi. Padahal kesalahan penggunaan produk yang tidak “ergonomis” bisa berakibat fatal loh,bahkan bisa memicu perubahan bentuk tubuh.
Kenapa sesuatu yang tidak ergonomis bisa memicu perubahan bentuk tubuh? Misalkan, sebuah motor trail saat digunakan oleh si A dengan tinggi badan 180cm dapat menapak sempurna. Tapi saat si B yang tingginya 155cm menggunakannya, si B harus menurunkan salah satu kaki dan menaikkan kaki lainnya. Saat posisi berhenti dan kaki kiri menapak, badan si B dipaksa untuk ke kiri dan pinggul kanan akan naik. Jiga si B menggunakan Trail itu setiap hari bayangkan berapa beban pinggul yang harus dilipat setiap motor diberhentikan. Anggap Si B riding sehari 4 jam (pagi 2 jam dan sore 2 jam) dalam keadaan macet. Berapa berat bebannya? Bagian pinggul kanan kemungkinan akan lebih lelah, sedangkan bagian kiri tertarik, dan organ di bagian perut kanan akan tertekan lebih sering sedangkan bagian kiri lebih sering tertarik. Nah bisa jadi nantinya dalam waktu beberapa tahun riding pinggul kanan si B akan cenderung naik seperti saat mengendarai trail tadi.
Dari sample di atas bisa kita tarik kesimpulan kalau badan merasa rileks saat berkendara tanpa ada titik tekan pada bagian tubuh manapun secara berlebih yang membebani (baik pergelangan tangan,pantat,punggung dan kaki) kemungkinan besar motormu sudah mendekati ERGONOMIS… Ciao
- Ada Yang Baru di MotoGP Styria (Austria #2), Apaan Tuh?
- Adventure Touring CRF Rally Indonesia Goes To Ciptagelar…. Back To Nature…
- Marc Marquez Keliling Bandung Naik Bandros Euy…..
- Suzuki Ecstar Livery Anyar Fokus ke Mesin!
- Tips 7 Cara Merawat Motor Di Musim Hujan
- Aerox dan MX King Doclo Eh Doxou Version, Warnanya Unyu Unyu
- Ducati Perkenalkan Livery “Mission WinNow” GP19, Rame Banget Ya?
- Gokil New YZF R25 Tembus 192kmph, Knalpot Standar Lho!
- Nyobain Tol Lampung : Bakauheuni-Terbanggi, Mudik Makin Cepat!!!
- Blusukan Pake Motor Standar? Bisa Banget…. Ikutan 2 Days Moto Adventure Safari Bareng D’myth Yukkkk…
Hiji Ge Maung….
nyaman tu ya nyaman
SukaSuka
ituloh yg dari bilah bilah digabunging itu, biasanya dari bambu
SukaSuka
😀 apaan?
SukaSuka
jinjit ora nyaman…
SukaSuka
mesti ora
SukaSuka
Naek motor a ganteng naek 10%, hati nyaman. Ergonomi??? ╰(*´︶`*)╯
SukaSuka
mbuh
SukaSuka
ergonomi adalah penyakit yang menyerang manusia dalam jangka waktu yg lama yg di karenakan salah menggunakan alat maupun salah dalam beraktifitas..
efeknya gak langsug namun 90% akan di rasakan di masa yg akan datang…
klo realitannya..?
lbih memilih sport extra nungging dri pada sport nyaman..
jadi kesimpulannya..
model tungganganmu adalah keluhanmu
SukaSuka
klo dibilang penyakit saya ga setuju, ergonomi itu ukurannya, penyakit itu efek sampingnya kalau tidak ergonomi
SukaSuka
Sing penting penak digenjot
#EH 😀
SukaSuka
genjotannya enak, boyok e ambrolll
SukaSuka
Namanya juga yamahmud… ga nunduk gak asik lah katanya nggoahaha
SukaSuka
dimana-mana orang jualan pasti ngomong produknya “bagus” 😀
SukaSuka
Tp tetep kita yg nentuin pas atau rngga nya di badan kita dong
SukaSuka
terkadang milih gaya dari pada ergonomis dan nyaman..
SukaSuka
ya gaya nomer satu buat orang Indonesia
SukaSuka
solusinya ya pijet ke mak erot
#eeeh 😛
http://balimotorider.com/2015/03/08/serba-serbi-singkat-cornering/
SukaSuka
tiap hari? dahsyat
SukaDisukai oleh 1 orang
Wow………. 😯
Om maung tiap hari parijit na???
SukaSuka
ebuset
SukaDisukai oleh 1 orang
Wakakakakakkaka…….. 😀
Lha……td blg nya tiap hari
SukaSuka
mayann…..eh menyan…
SukaSuka
motorku butut
SukaSuka
motorku apalagi, super butut
SukaSuka
Naik R15 klo waktu tabrakan yg bonceng bisa parah kepentalnya jauhhh nan tinggi akibat gaya sentrifugal. Beda klo naik motor dgn jok yg rata itu aj pembonceng dibelakangnya bisa mencolot kedepan wktu nabrak
SukaSuka
yup, bener banget…. mental akibat benda bergerak dipaksa berhenti akan memaksa bergerak karena gaya itu td…
SukaSuka
Ping balik: Meskipun Bertubuh Mungil, Nekat Tesride Ninja 250 FI | Achirul Personal Blogs
Ping balik: Cewek Imut Berkerudung Naik CBR150R Ini Bawa Motornya Ajib | Ndesoedisi
Ping balik: Meskipun Bertubuh Mungil, Nekat Tesride Ninja 250 FI – Ndesoedisi