Macantua.com – Kalau bicara soal penjualan roda dua di Indonesia sudah pasti akan tau pemenangnya. Honda Beat menjadi penguasa sesungguhnya pasar motor di Indonesia. Bisa dibayangkan dalam waktu satu tahun Beat bisa terjual nyaris menyentuh angka 2 juta unit. Meski ga sampai ke target penjualan namun angka nyaris 2 juta untuk produksi motor dalam setahun itu angka yang sangat luar biasa buat ane. Dan mungkin buat para pengusaha di dunia otomotif tentunya.
Coba kita lirik angka catatan dari AISI tentang daftar 10 motor terlaris selama 2017 di bawah ini :
10 Motor Terlaris di tahun 2017
10 Produk Terlaris |
Penjualan Tahun 2017 |
1. Honda Beat series | 1.959.263 unit |
2. Honda Vario series | 1.200.287 unit |
3. Honda Scoopy | 612.197 unit |
4. Yamaha Mio series | 312.109 unit |
5. Yamaha Nmax | 282.097 unit |
6. Honda Rev0 | 152.479 unit |
7. Yamaha Aerox series | 150.582 unit |
8. Yamaha Fino | 143.127 unit |
9. Honda Supra Series | 128.432 unit |
10 Yamaha Vixion series | 109.813 unit |
Sumber : AISI via Mang Asep
Nah, kalau kita lihat pemetaan penjualan motor di Indonesia memang secara gamblang hampir mirip data bulanannya. Bisa kita lihat di posisi 1,2 dan 3 semuanya diisi oleh Beat dengan 1,9 juta an unit, Vario series dengan 1,2 juta an unit dan Scoopy dengan 600 ribuan unit. Sementara Mio series harus puas mengisi posisi 4 dengan total penjualan hanya setengah dari Scoopy. Disusul dengan Nmax yang mempunyai angka penjualan mepet Mio. Posisi Honda Revo terjepit di posisi 6 sebagai motor bebek terlaris diikuti Aerox yang mulai menancapkan taji nya di pasar matic gambot. Bisa dibilang Aerox menjadi primadona baru di kelas matic bongsor di Indonesia lewat desainnya yang sporty.
Mio Fino sebagai kompetitor Scoopy ternyata lumayan sukses dengan mengisi posisi 8 dengan penjualan sekitar 140 ribuan unit di tahun 2017 kemarin. Posisinya ditemani Supra series yang masih menguasai pasar bebek kelas menengah. Dan sebagai pamungkas sanes pamungkus, Vixion masih menetapkan diri sebagai salah satu dari barisan 10 motor yang laku. Nah, dengan kondisi gini berarti Vixion menjadi satu satunya motor batangan yang masuk 10 besar motor laku di Indonesia. Padahal Vixion di tahun ini menjadi bulan bulanan CB150R sebelum All New Vixion dan All New Vixion R resmi dijual YIMM. Kehadiran keduanya jelas memperkuat posisi Vixion yang sudah dalam kondisi terancam.
Dari data di atas kita bisa tau kalau segmen sport memang bukan mesin pencetak uang. Sementara kelas matic kini jadi mesin pencetak uang nomor satu. Dari barisan motor batangan hanya Vixion yang mampu merangsek, sementara lainnya jangankan masuk ke 10 besar, buat memperbaiki penjualannya pun bingung dengan bertubi tubinya masalah mendera mulai dari rangka crack dan tensioner bermasalah. Meski kalau kita hitung penjualan Vixion saja hanya 1/19 dari Beat yang terjual layaknya kacang goreng.
Lalu bagaimana peta persaingan 2018 nanti? Ane rasa kelas matic akan tetap menguasai, namun sepertinya akan mulao berdarah darah dimana Honda di awal tahun ini sudah mulai bermain dengan motor matic gambot versi lokalnya. Meski harga jual All New PCX lebih mahal dari Nmax namun sepertinya persaingan keduanya akan terasa sengit. Sementara di segment sport akan semakin terpuruk dan jadi motor segmented.
Last, 2017 Honda menang lagi, bagaimana dengan 2018? Akankah ada secercah harapan (kya lagu Ucamp aja) buat pabrikan lain mengganggu kue 70 persen lebih milik Honda. Atau nantinya akan cuma jadi penonton karena kue market share Honda semakin bear? I dont know! Ciao
<
mimpi yg akhirnya terwujud, ko kan mio, terkapar sampai mati suri.
padahal ini motor di bc bertubi tubi sama fb smart dan fby,
dari matic kerempeng, stoplamp kadal buntung, fitur stater bletak yg ngak kalah sama bom knalpot mio, sampe sss yg merepotkan
SukaSuka
Lohh p*x lokal kok gak ada mang??
Ahh pasti bercanda ini.
Orang kemaren aja ada artikel kecepatannnya bisa 140kpj..
Kok gak ada ya datanya??
Ada yg bisa jelaskan??
SukaSuka
ini sarkas ate ndableg beneran sih?
SukaSuka
@bajuri
Hahahah
Kenapa Om??
Strokekah??
SukaSuka