Macantua.com – Ane cuma bisa bilang, Indonesia darurat sirkuit! Setelah kemarin heboh dengan aksi kebut kebutan seorang pemuda dengan CBR250RR di jalan umum hingga top speed 180kmph, Ternyata ada aksi gokil selanjutnya penunggang Vario yang cornering knee down di jalan umum. Yang bikin heboh adalah aksinya knee down cornering hanya menggunakan celana pendek dan sendal jepit. Buset dah tanpa proteksi kecuali jaket dan helm yang digunakannya.
Cornering atau menikung dengan cepat menggunakan motor biasanya dilakukan hanya di sirkuit atau di tempat tempat yang dianggap “aman” tanpa ada gangguan pengendara lain. Biasanya aksi cornering ini dilakukan untuk melatih kecepatan berkendara saat melewati tikungan. Namun aksi ini cukup berbahaya jika dilakukan di jalanan umum. yah 11 12 lah dengan aksi adu topseed. Dimana saat cornering, luas permukaan ban yang menapak pada aspal hanya sebagian kecil yang kecenderungan untuk hilang traksinya sangat besar. Bisa dibayangkan dong, itu dengkul kalau motor hilang kendali karena hilangnya traksi ban ke aspal. Bisa bisa dengkul alias lutut habis saat bergesekan dengan aspal. Ngeriiii sob!
Nah, untuk mengurangi kelakuan pemuda yang doyan ngebut di jalan umum tentu peran pemerintah daerah untuk minial menyalurkan hobi miring miringnya ini dengan membuatkan sirkuit lokal. Ga usah sirkuit bagus sebenarnya sob, cukup jalanan kosong searah yang tertutup dari pengguna jalan lain dan hanya dibuka untuk mereka yang mau melatih dan mengasah keterampilannya berkendara. Tentu saja dengan aturan harus menggunakan perlengkapan pengamanan saat berkendara, mulai dari helm, sepatu, jaket dan knee protector serta elbow protector. Kalau perlu ajari mereka tentang tips tips cornering sehingga mereka bisa melakukannya dengan baik dan benar. Bukan asal asalan. Kalau pemerintah daerahnya mendukung begini ane juga pengen deh ikutan belajar.
Last, semoga hal ini jadi perhatian dari pemerintah daerah, yah minimal bisa bekerja sama dengan instansi yang punya jalan aspal jarang terlalui banyak pemotor dan memungkinkan untuk ditutup sementara. Misalnya kalau di Cimahi ada Lapangan Brigif Kujang yang bisa digunakan untuk latihan setiap sore untuk belajar. Mulai dari setting motor drag sampai yang mau latihan cornering persiapan road race. Jadi ga berkeliaran di jalanan umum. Apalagi harus pake celana pendek dan sendal jepit. Bisa bisa cacat seumur hidup sob. Menurut kamu gimana sob?
<
Gausah muluk lah, tiap provinsi seharusnya ada “small sircuit” yg minimal sesuai untuk 250cc lah, trus bisa buat drag 401m, yg penting aspal aluusssss mulus kayak paha natasya wilona aja 😁
SukaSuka
Ga usah manja , dijawa barat tuh udah bnyk sirkuit permanen di bogor ada 2 sentul kecil sama sentul besar , disubang ada gery mang, di tasik sirkuit bukit peusar, di suka bumi lg dibangun sirkuit , dimajalengka ada juga , tinggal seberapa niat bikernya mau latian d;sirkuit apa ngga
SukaSuka
Nu ieu mah sotosop Mang.
SukaSuka