Suzuki TS 125

macantua.com – Setelah pertengahan 2000an Suzuki memberhentikan penjualan Suzuki TS 125  yang bermesin 2 tak sebagai satu satunya penjual motor dual purpose saat itu, kerinduan akan motor yang bisa dipakai buat blusukan ternyata dipendam banyak pabrikan. Hanya saja memang segment ini cukup segmented. Kebanyakan motor ini hanya dipesan oleh aparat baik Kepolisian atau bahakan Polisi Hutan. Padahal saat sang TS 125 diberhentikan setau ane klub klub motor yang doyan nyemplung ke jalan yang bukan jalan ini sedang menjamur di Bandung kala itu. Tapi apa daya Motor matic dan cub (bebek) menjadi tujuan utama para pabrikan untuk jualan yang menguntungkan.

Berawal kembali dari Kawasaki selaku pabrikan Jepang yang mencoba membongkar sebuah kebiasaan. Walau sebenarnya ada pabrikan non Jepang yang leih dahulu tetapi tidak sukses, Kawasaki mencoba blusukan di jalur dagang yang sedikit aneh ini. KLX pun diluncurkan. Bermodal KLX 150 dan KLX 250 saat itu Kawasaki mencoba menyelami pasar. dan hasilnya benar benar diluar dugaan, KLX lumayan laku di pasaran. Ga cuma  buat aparat, tapi para pecinta blusukan pun banyak yang meminang. Kawasaki pun ga berdiam diri disitu saja, setelah melihat peluang banyaknya KLX yang dimodif supermoto KLX pun meluncurkan kembali KLX versi jalan raya alias Supermoto dengan judul Dtracker. Ga tanggung tanggung Upgrade Upside down suspension depan membuat tampilan Dtracker jauh lebih manis. dan dua kelas 150 serta 250 KLX dan Dtracker bersanding dengan sempurna di pasar tanpa lawan ini.

Ternyata Yamaha pun tertarik dengan pasar yang masih tanpa lawan ini, WR 250 tahun lalu dikenalkan dan baru beberapa hari ini dikabarkan bahwa WR 250 sudah bisa dibayar alias dibeli. Yup Ternyata Yamaha ga tanggung tanggung memberi spec super mantap buat sang motor berharga 93 juta rupiah ini. Ga hanya Yamaha, ternyata pabrikan non Jepang pun tertarik mengeluarkan motor jenis ini. Viar yang mengeluarkan motor trail 250 cc seharga 32,7 juta dan baru saja APP KTM (Inul) meluncurkan Trail murah meriah seharga 15 jutaan saja. Dan akhirnya segment ini kue kecil penjualan yang diperebutkan banyak pabrikan tetai belum untuk Honda.

Akan kah segment ini menjadi HOT Segment kembali yang banyak digemari??? Sudah, tapi apakah kue kecil ini akan menjadi kue besar penjualan di Indonesia? mengingat jalanan Indonesia sudah bukan seperti jalanan aspal yang mayoritas mulus lagi. Gimana menurutmu sob???

Yang ini juga menarik :

• Ada Yang Baru di MotoGP Styria (Austria #2), Apaan Tuh?
• Adventure Touring CRF Rally Indonesia Goes To Ciptagelar…. Back To Nature…
• Marc Marquez Keliling Bandung Naik Bandros Euy…..
• Suzuki Ecstar Livery Anyar Fokus ke Mesin!
• Tips 7 Cara Merawat Motor Di Musim Hujan
• Aerox dan MX King Doclo Eh Doxou Version, Warnanya Unyu Unyu
• Ducati Perkenalkan Livery “Mission WinNow” GP19, Rame Banget Ya?
• Gokil New YZF R25 Tembus 192kmph, Knalpot Standar Lho!
• Nyobain Tol Lampung : Bakauheuni-Terbanggi, Mudik Makin Cepat!!!
• Blusukan Pake Motor Standar? Bisa Banget…. Ikutan 2 Days Moto Adventure Safari Bareng D’myth Yukkkk…