Jarak Pengereman (Stopping Distance)

image

Jarak pengereman (stopping distance) pict :9gag

Macantua.com – Hola lads… 4 hari tanpa artikel nih blog. Kini macantua.com mulai kembali meramaikan dunia perbloggingan otomotif Indonesia. Dan artikel pertama setelah libur panjang ini adalah jarak pengereman, kalau bahasa Sunda nya mah Stopping Distance. Gimana sih sebaiknya kita menjaga jarak saat berkendara? Yuk kita bahas.

Sudah jadi rahasia umum kalau jalanan Indonesia ini super duper padat dan macet. Jadi ga aneh kalau liat di jalanan mobil mobil bahkan motor motor melakukan zigzag, nyempil nyempil. Padahal secara keselamatan berkendara hal ini sangat tidak dianjurkan. Hanya karena satu hal yaitu jarak pengereman.

Biasanya kalau di bak bak truk sering kita baca “Jaga Jarak” atau “bila tulisan ini dapat anda baca berarti anda terlalu dekat”. Sebenarnya ini adalah salah satu cara untuk memberikan himbauan kepada pengendara untuk menjaga jarak pengereman. Ga hanya berlaku untuk roda empat saja loh, buat roda dua juga berguna.

Kalau melihat gambar di atas yang ane comot dari 9gags sebenernya bisa jadi contoh. Kalau pada gambar di atas disebutkan jarak ideal itu antara 2-4 detik. Kalau boleh kita ambil tengahnya 3 detik.

Kalau kita sedang berkendara sih sebenarnya mudah untuk mendapatkan jarak aman tersebut. Bila kita melaju dengan kecepatan tertentu. Ambil pandangan pada sebuah tiang listrik atau signal yang kita jadikan patokan. Kemudian pastikan saat mobil atau motor yang tepat ada di depan kita melewati patokan kita tadi kita mulai berhitung lambat. 1….. 2…. 3….. bila pada saat kita melewati patokan tersebut kita berada pada hitungan ke 3 atau ke 4 berarti kita dalam keadaan aman. Tapi kalau kita melewati patokan yang kita tentukan kurang dari hitungan ke 2, berarti kita terlalu dekat dengan kendaraan di depan.

Jangan sekali sekali melakukan zigzag atau nyempil diantara dua kendaraan yang berjarak dekat!!! Bisa dipastikan anda akan menjadi manusia terbodoh yang menyebabkan kecelakaan parah saat kendaraan terdepan melakukan pengereman mendadak. Ingat,kita bisa mengatur dan mengetahui perhitungan kita, tapi ga bisa menebak pemikiran pengendara lainnya.

Last, semoga tips ini berguna ya. Buat para rider maupun driver semoga bisa menerapkannya. Minimal bisa mengurangi kemacetan dan pastinya membuat nyaman semua pengguna jalan raya lainnya demi keselamatan bersama. Ciao….

Tentang macantua.com

simply me..... untuk pemasangan iklan dan contact : Email @ raza.rajendra@gmail.com Twitter @raza_rajendra Line@ : @macantua
Pos ini dipublikasikan di accident, berbagi, mobil, motor, prosedure, safety dan tag , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

18 Balasan ke Jarak Pengereman (Stopping Distance)

  1. wtf170 berkata:

    mau ngrancang ah…..aktif brake system….. 1 2 3 …cittttt

    Suka

  2. Kluban.net berkata:

    nyimak, habis nyundul inova karena rem mendadak

    Suka

  3. lexyleksono berkata:

    Kemarin saya hampir nyium mobil, lagi enak2 melaju sekitar 50 kpj tiba2 mobil di depan saya ngerem sampe ban nya berdecit. Spontan saya juga tekan tuas rem dan berhenti sekitar 1,5 meter dr mobil depan saya. Tidak sampe nyium karena saya jaga jarak aman, plus rem motor estrella saya joss tenan.

    Suka

  4. Mas Sayur berkata:

    mau komen tapi kawatir yang punya wrung sudah mau beranjk tidur.. **manten anyar biasane turu ne sore-sore :mrgreen:

    http://bakulkangkungjpr1.com/2015/02/18/mendebarkan/

    Suka

Monggo Dilanjut Ngobrolnya.......

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.