BBM Turun Lagi Besok! PREMIUM Kok Engga?

harga_bbm_turun.jpg

Turun lagi kang….. 

Macantua.com – Baru beberapa hati berlalu sejak turunnya Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai dari Pertalite,Pertamax,Pertamax Plus, Pertamina Dex. Eh ane dapet kabar lagi dari Juragan Kawasan Kota Bukit Indah Purwakarta yang punya SPBU kalau per 15 Maret 2016 Harga BBM Kembali TURUN! Weleh weleh, Tapi Premium kok engga ya?

Harga Jual Eceran BBM per 15 Maret 2016 mulai pukul 00.00 WIB yg dijual oleh SPBU Wilayah  Purwasuka

PERTALITE : Rp7.300 (turun 200)
PERTAMAX : Rp7.750,- (turun 200)
PERTAMINA DEX : Rp8.600,- (turun 200)
15 Maret 2016, pkl. 00.00 WIB

Kalau dilihat Pertalite turun Rp. 200 dari Rp.7.500 ke Rp.7.300, Pertamax pun mengalami penurunan sama dati Rp.7.950 menjadi Rp.7.750. Dan untuk pengguna mesin Diesel Pertamina DEX pun mengalami penurunan sama dafi Rp. 8.800 menjadi Rp.8.600.

BBM Naik Rakyat Menjerit

Kalau turun harga yang lain susah turun

Tapi Justru BBM yang menjadi konsumsi mayoritas pengguna kendaraan bermotor yakni PREMIUM tidak mengalami penurunan. Padahal sebelumnya saat minyak dunia melambung Premium juga ikutan melambung, dan kini saat jenis bahan bakar lain turun Premium tetap anteng di posisi Rp. 7.050. Aneh kan? Ya jelas aneh, bukankah premium pun sudah bukan bahan bakar minyak bersubsidi ya? Kira kira ada yang bisa bantu jawab kebingungan ane?

Tentang macantua.com

simply me..... untuk pemasangan iklan dan contact : Email @ raza.rajendra@gmail.com Twitter @raza_rajendra Line@ : @macantua
Pos ini dipublikasikan di berbagi, konsumsi bensin, mobil, motor dan tag , , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

30 Balasan ke BBM Turun Lagi Besok! PREMIUM Kok Engga?

  1. Mase berkata:

    Premium gak pernah turun asem bener dah

    Suka

  2. silentmotoblog berkata:

    karena premium perhitungane 3 bulan sekali kalo gk salah sih 😀 dan ngikutin harga yang ditetapin pemerintah. kalo yang lain kan bukan kategori BBM subsidi pemerintah jadi harga yang nentuin pertamima :O

    Suka

  3. I like FBY berkata:

    Ora usah aneh kang….. 😭😭😭

    Suka

  4. dimensiontripper berkata:

    undang undangnya bilangnya premium yang nentuin pemerintah sih…
    mau spek oktan 88 yang udah ketinggalan sejak jaman batu, harga yang revisinya butuh sidang sambil ngorok oleh wakil wakil disana sampai distribusinya
    harusnya emang sejak dulu bensin yang sering dipermasalahkan baik namanya yang premium tapi buat orang miskin atau harganya ini dihapus aja lah ganti pertalite :mrgreen:

    Suka

  5. subaru berkata:

    Beli pertalite makanya, ini palingan cara pemerintah buat pelan2 hapus premium. Dibuat harganya tetap biar maayarakat pada pindah. Lagipula kan kendaraan jaman sekarang kompresinya tinggi2 walau pabrikan masih suka tipu2 nyebut premium ready

    Suka

    • macantua.com berkata:

      Kalau saya sih dah lama beralih ke 92. Tp kalau dihitung brp pmakaian premium se Indonesia pasti bakal bikin melek. Brp yg seharusnya bisa dikurangi biaya buat bahan bakar setiap hrnya….

      Suka

  6. sijidewe berkata:

    kalau premium efeknya panjang.. pertamax pertalite tidak ada hubungannya dengan perekonomian katanya

    http://sijidewe.com/2016/03/15/modifikasi-honda-vario-150-bergaya-ala-pcx

    Suka

  7. reikiyudhistira berkata:

    Persetan premium ga turun, dah ngebiasain serigala ama macan peliharaan minum pertamax/pertalite, sekalinya isi premium gaada enaknya ahahahaha 😎😛

    Suka

  8. blade-in berkata:

    Premium itu mesin pencetak laba buat Pertamina (buat kasih “subsidi” ke Pemerintah), Bos! Makanya gak diturunin !!!

    Suka

  9. wisnu berkata:

    ente mungkin belum paham dengan slogan

    lebih baik pertamax

    itu alasan pemerintah gak nurunin harga premium

    Suka

  10. handoyo25 berkata:

    Premium masih ada subsidi kok. Mau bukti? coba cek harga premium di 33 propinsi, sama kan?
    Subsidi bukan hanya di harga pokok, bahkan sampai ke ongkos kirim ke seluruh propinsi.
    Seperti sudah disebut dalam komentar diatas, harga premium memang ranahnya pemerintah (dan DPR), dan disinilah jadi rawan dg unsur kepentingan politik setiap pihak yg terlibat.

    Jadi bisa dibilang, harga premium itu adalah angka yg mengandung unsur politis

    Suka

Monggo Dilanjut Ngobrolnya.......

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.