Dilema Si Karet Bundar

image

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh…

Karet bundar berwarna hitam dengan diameter tertentu sebagai kaki dari sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda diatas itu… Tire roda ban atau apalah itu namanya sekarang tidak hanya  menjadi sebuah fungsi penggerak saja tapi juga merupakan fungsi gaya alias style. Mulai dari memperbesar ukuran tapak ban, ganti diameter ukuran rim, ganti type ban, sampai yang lagi musim dan ngetren (*katanya) dengan mengganti ukuran ban dengan ukuran tapak lebih kecil. Baik motor atau pun mobil pasti ada efek positif dan negatifnya dalam penggantian komponen ini. Kita terawang satu demi satu yuk…

Memperlebar tapak
memperlebar tapak biasanya bikin tampilan motor jadi gambot. Handling terasa lebih mantap. Sampai kenikmatan saat melakukan manuver ditikungan alias mereng mereng kaya pembalap hahaha. Tapi memperlebar tapak ban juga punya resiko yang harus ditanggung. Dari lemotnya tarikan motor, topspeed yang berkurang, sampai konsumsi gear dan rantai. Yang biasanya harus diperhatikan yaitu lebar velg. Kenapa? Karena ukuran yang tidak sesuai(kebesaran atau kekecilan) justru bikin ga safety.

Mengganti Diameter Rim
Nah ini biasanya dilakukan biar motor terlihat lebih cungkring atau malah buntet. Contoh yang banyak dilapangan biasanya tiger atau scorpio yang turun diameter rim nya dari 18 jadi 17 plus tapak lebar. Efeknya jelas motor semakin buntet. Atau matic 110cc yang ganti rim 17, yang tadinya demek jadi cungkring. Efek penurunan diameter jelas pada topspeed. Begitupun sebaliknya. Kalo motor bertransmisi manual harus melakukan pada final drive alias gear set.

Mengganti Jenis Ban
Nah ini juga biasanya suka dilakuin sama temen temen penggila modifikasi. Penggantian ban touring. Ban Mud atau justru dari mud ke street tire. Biasanya sih disesuaikan dengan track yang sering dilewati. Bebek yang sering lewat jalan berlumpur (contoh pedalaman papua atau borneo) dipakein ban mud. Atau malah motor lumpur yang dipakein ban jalanan yang biasa disebut supertomo supermoto….

Memperkecil Lebar Ban
Satu lagi nih yang biasa disebut Thailooks. Dragmoto atau apalah namanya. Biasanya sih dipakein di motor matic. Tapi sekarang sudah merambah ke motor sport juga loh. Mulai dari bebek super sampe si twin cylinder pun jadi korban. Efeknya jelas motor lebih ringan. Tapiiiiiiiii….. Jelas daya cengkram tidak maksimal. Dan yang pasti udara didalam ban yang hanya sedikit akan cepat memuai. Walhasil ban dalam cepat rusak. Seperti kejadian mudik lebaran teman ane kemarin yang maksa numpak supra dari cikampek-jogja bocor 3kali selama perjalanan pulang. Atau kejadian kemarin sore seekor sebuah tiger dkasih ban cungkring didorong dan cewenya yang tadinya dibonceng terpaksa jalan dibelakangnya.

Okay… Kira-kira itu dulu yang bisa ane tulis. Mumpung ada waktu ngeberesin ketikan hehehehe. Maklum lagi supeeerrrrrrrr ga mood…

Any advice????

Tentang macantua.com

simply me..... untuk pemasangan iklan dan contact : Email @ raza.rajendra@gmail.com Twitter @raza_rajendra Line@ : @macantua
Pos ini dipublikasikan di accident, ban, modifikasi, safety dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

9 Balasan ke Dilema Si Karet Bundar

  1. motor ane std masalah ban. tapi ban depan itu ban basah n belakang ban kering.
    velg n rim masih std punya.

    depan… 2.50/17 (tadinya 2.75/17)
    belakang… 2.75/17 (tadinya 2.90/17) <— nyarinya susah

    Suka

  2. Farrel berkata:

    Kalo di dunia mobil, modifikasinya itu peleknya digedein trus bannya ditipisin biasanya di mobil2 anak muda kyk Jazz n Yaris malahan sampe ada yg bannya mentok ke fender/ spakbor(berdasarkan pengamatanku di jalan)

    Suka

  3. Farrel berkata:

    Kalo ban kaya gt di mobil hmm??

    Suka

Monggo Dilanjut Ngobrolnya.......

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.