Saat Nama Besar Dipertaruhkan

Image

Dari beberapa hari lalu baca blogger otomotif hampir semuanya sudah bahas yang namanya keputusan YIMM untuk tidak menurunkan NVL pada ajang balap gado gado 150cc. Nah ada banyak opini yang muncul dari beberapa blogger, baik itu mendukung bahkan mencemooh keputusan YIMM tersebut. Eits tapi nanti dulu, ada beberapa hal yang sepertinya memang jadi pusat pemikiran YIMM sebagai “pedagang” NVL. kita bahas aja deh ya :

  1. Faktor teknis, blogger blogger senior mungkin sudah bahas faktor teknis apa saja yang bikin NVL tampak inferior dibanding R15, padahal secara enjin kedua motor ini identik, hanya berbeda pada transmisi dan bobot. untuk rangka dan kaki kaki lebih kurang sama. tapi menurut ane Faktor teknis ini yang dibuat acuan utama sebagai alasan kenapa sang NVL ga diijinkan nyentul oleh YIMM. kita lihat transmisi 5 speed memaksa NVL butuh waktu lama pada 1 gear position, udah jelas pasti lama juga manteng gas nya, kerugian waktu dan material (bensin dan gesekan piston) karena rpm bakal lebih sering dipanteng di atas sedangkan piston speednya sudah mepet. so udah pasti ga efektif dong…. Sedangkan kalo pake R15 ga perlu lama2 manteng gas di 1 gear position, jadi basicnya lebih aman buat kerja mesin dong.
  2. Faktor Nama Besar di Dunia Dagang. Perdagangan komuter murni seperti bebek dan matic mungkin yang dibahas kurang lebih fokus pada konsumsi bensin dan fitur, buat enjin kayanya kurang dipandang terlalu dalam. tapi lain halnya dengan komuter yang dikasih embel embel sport kaya motor batangan. justru ini yang sering dipandang maksimal dibanding dengan fitur lainnya. contoh saja dulu sering banget pada ngomongin adu Dyno antara NVL dengan pesaing terdekatnya CBSF. sampe video adu drag dan foto yang tersebar bahwa si NVL bisa ngasepin si CBSF beredar luas. image yang sudah dibangun selama ini yang sepertinya sedikit nampar balik NVL saat YIMM menyatakan keputusan untuk tidak menurunkannya dengan alasan poin 1 diatas. Nama besar dalam dunia dagang yang harus dipertahankan diatas Media atau justru jatuh bersama debu sentul. itu yang jadi pikiran YIMM. toh NVL ga disupport Yamaha Jepang layaknya Z1 dikelas bebek.

Sejujurnya ane kecewa dengan keputusan YIMM. tapi ane bukan orang YIMM. yasudah lah….Udah gamblang sebenernya kenapa si NVL ga turun, bukan hanya faktor teknis, tapi lebih ke psikologis pasar yang ane liat. karena yang selama ini terjadi perang Psikologis via media lebih terasa dibanding adu di dunia nyata. dan kali ini harus dipikirkan oleh YIMM adalah membangun imej “BUKAN PENGECUT” di dunia media…. Silakan, itu urusan para Sales yang sudah membangun imej kencang untuk membangun imej “BUKAN PENGECUT”. Yoo monggo FBY dan FBH, kalo mau komen yg sedap dipandang dan logis ya…. ini hanya pandangan kok… beda pendapat wajar, ane dukung Satria F aja di ajang tersebut hahahahahaha

Tentang macantua.com

simply me..... untuk pemasangan iklan dan contact : Email @ raza.rajendra@gmail.com Twitter @raza_rajendra Line@ : @macantua
Pos ini dipublikasikan di motor, opini pribadi, yamaha dan tag , , , . Tandai permalink.

27 Balasan ke Saat Nama Besar Dipertaruhkan

  1. rezaholic berkata:

    hahahahahahaaaa.. sama, dukung satria.. :mrgreen:

    Opini: Mengapa Yamaha Enggan Menurunkan Vixion dalam Indoprix

    OPINI: Mengapa Yamaha Enggan Menurunkan Vixion di INDOPRIX

    Suka

  2. Maskur berkata:

    tenang
    tim PRIPATER pasti bisa ngopreknya

    Suka

Monggo Dilanjut Ngobrolnya.......

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.