Macantua.com – Setelah sebelumnya di Race AP250 ARRC Thailand Rheza menjadi korban dari pembalap tuan rumah, Dan Gerry Salim terpaksa tak bisa race karena motornya dibongkar. Kini Gerry yang kembali mendapat giliran selanjutnya. Di Race ARRC Suzuka Jepang Gerry Salim nampak mendapatkan perlawanan dramatis dari pembalap tuan rumah. Yamamoto terlihat membuka siku tangannya saat Gerry Salim berada side by side. Aksi sikutan Yamamoto kembali membuat berang pendukung dari Indonesia. Namun ane berpikir, bahwa ini jadi bukti bahwa AHRT dan Gerry Salim menjadi pembalap dan tim yang ditakuti di ajang ARRC AP250, Bahkan di Sirkuit lawan!

Sebuah ketidak profesionalitasan pembalap Asia? Banyak yang berpikir seperti itu ternyata sob. Kalau dibilang sejak kejadian Reza yang dipaksa keluar lintasan di Sirkuit Chang di seri sebelumnya, banyak Tim di ajang ini seolah menghalalkan segala cara untuk bisa menyingkirkan peara pembalap AHRT terutama Gerry Salim dan Rheza Danica yang kalau boleh dibilang keduanya tampil cemerlang di setiap race ARRC AP250 di 3 seri yang sudah digelar. Terlebih pimpinan klasemen sementara saat ini dikuasai oleh Gerry Salim. dan 5 dari 6 Race dikuasai tim AHRT lewat Gerry dengan poin full 25 di setiap podiumnya. Tentu saja Nama Gerry dan AHRT jadi pemimpin puncak klasemen baik rider maupun team di kelas satu ini. Kamu bisa klik data di bawah ini yang ane ambil dari http://www.asiaroadracing.com :

Last, Semakin tinggi posisi memang hembusan angin semakin kencang, dan mungkin itu yang dirasakan oleh Gerry Salim dan AHRT di ARRC musim 2017 ini. Semoga saja Gerry dan AHRT bisa bertahan hingga sisa musim 2017 ini berakhir dan membawa nama besar Indonesia menjadi juara umum baik rider maupun team di ajang bergengsi Asia Road Race Championship ini. Yuk kita dukung sama sama sob, Ciao

<