Macantua.com – Sebenarnya bukan sebuah kabar baik juga sih, karena di segmen ini semuanya mengalami penurunan angka distribusi di segmen naked bike 150cc. Persaingan antar 3 pabrikan Honda, Yamaha dan Suzuki memang kembali memetakan angka angka distribusi  yang dibentuk dari besarnya demand konsumen di setiap daerah di Indonesia. Dan faktanya CB150R kembali kalahkan Vixion. Faktor desain kah yang membuat Vixion baru susah untuk diterima pasar?

DI bulan Oktober kemarin, Honda CB150R berhasil terdistribusi 6.420 unit, Vixion yang kini sudah double type hanya mampu distribusi diangka 3.897 unit. Dan GSX-S150 yang hanya  143 unit saja. Yang menjadi fokus kita ada di Vixion, sebuah nama besar sport naked 150cc yang dulu menjadi raja distribusi dan penjualan kini harus bertekuk lutut di bawah CB150R yang santer diberitakan penuh masalah. Ya bukan rahasia lagi kalau ada beberapa unit CB150R yang mengalami problem di sisi Engine yang dikenal dengan istilah klotok klotok, dan problem di sisi frame atau rangka yang beberapa unit mengalami patah di bagian tengahnya. Tapi ane gamau bahas problem di atas lah ya nanti ditelpon soalnya wkwkwkwk. Balik lagi Vixion sebelumnya adalah penguasa yang hadir dengan berbagai kelebihan dan di versi terbarunya Vixion kembali dengan berbagai macam kelebihan yang ga dimiliki CB150R. Namun di dunia jualan saat ini ternyata kelebihan yang ditawarkan oleh Vixion dari versi barunya All New Vixion dan All New Vixion R belum membuat distribusi membaik.

Mesin advance 155cc dengan VVA yang bisa membuat mesin dapat berkitir dalam putaran lebih tinggi dan penyematan teknologi balap assist and slipper clutch, ditambah dengan lampu utama dan buritan LED berekstrakan speedometer full digital yang keren ternyata belum berdaya. Mungkin faktor desain yang membuatnya sedikit kurang bisa cepat sedap dipandang mata. Coba deh ingat dulu jaman New Vixion Lightning si Sinchan awalnya kurang enak diterima mata, namun lama kelamaan justru New Vixion Lightning ini menjadi sangat teramat laris di pasaran. Nah di seri terbaru ini memang Yamaha terlihat jor jora untuk sisi mesin dan fitur, namun untuk segi desain sepertinya Yamaha sedikit salah langkah kali ini.  Shroud besar dengan aksen menyambungkan body depan dan belakang membuat Vixion baru nampak belum bersahabat sama mata.

Faktor kedua mungkin bukan dari sisi desain melainkan dari sisi harga, yup harga untuk kedua motor berlabel Vixion dengan mesin berbeda ini memang terpaut lumayan jauh dengan CB150R, meski fiturnya juga jauh sih sebenarnya namun saat mendengar angka 29,5 juta untuk OTR Jakarta jelas menjadi shock therapy buat para biker di daerah. Bisa dibayangkan dong harga sampai daerah kira kira akan terpaut berapa rupiah. Jelas ini sudah jadi hantu menakutkan sebelum mereka berfikir untuk membeli Vixion terutama Vixion R, walau sejatinya Vixion R adalah R15 VVA yang diganti bajunya (bukan ditelanjangi ya).

Last, mungkinkah bulan depan angka distribusi duo Vixion 150 dan 155 VVA bakalan berubah? atau justru semakin terpuruk dan mengurangi total distribusi sport 150cc di Indonesia? Ya gatau juga ya, kita lihat data bulan November ya, Ciao…
<