Macantua.com- Lagi heboh soal pensiunnya Lorenzo kan kemarin? nah setelah pensiunnya Lorenzo jelas yang menjadi perbincangan selanjutnya adalah siapakah pengisi jok kosong di atas RC213V setelah pensiunnya pembalap Spanyol bernomor 99 tersebut. Gosip mulai dari Johan Zarco yang digadang gadang akan naik ke motor pabrikan hingga naik kelas sang adik yang akan menemani sang kakak di tim dan motor yang sama. yup, Alex Marquez memang jadi kandidat kuat buat duduk berdampingan dengan sang kakak Marc Marquez. Tapi apakah benar Alex Marquez menjadi tandem yang kakak di Repsol Honda?

Berada di balik bayang bayang sang kakak, mungkin bahasa ini akan selalu melekat pada seorang Alex Marquez bila berada satu tim dengan sang kakak yang sudah 8 kali juara dunia tersebut. Karena banyak orang tau prestasi seorang Alex Marquez ga segemerlap sang kakak yang bisa dibilang sangat fantastis dalam perjalanan karirnya.Alex Marquez juga terlihat kurang konsisten dalam setiap balapannya tidak seperti kakaknya yang cenderung “push to the limit”. Marc Marquez bisa dibilang melakukan dominasi yang sulit dibendung oleh pembalap mana pun sejak dia bergabung dengan timnya di MotoGP. Dan jika Alex harus berdampingan dia hanya akan dianggap mendompleng sang kakak yang punya karir gemilang.

Akan selalu menjadi pembalap kedua. Kita semua tau kan bagaimana dominasi Marquez di Repsol Honda? Seorang senior dan anak emas selevel Dani Pedrosa saja ga bisa melewati keistimewaan seorang Marc Marquez di tim ini. Keistimewaan seorang Marc Marquez terlihat saat dirinya langsung masuk ke tim ini semenjak naikkelas tanpa mencicipi yang namanya motor satelit. Seolah dapat durian runtuh Marc Marquez langsung bisa menempatkan diri di barisan motor full pabrikan. Sebuah kenikmatan yang “dulu” ga bisa dinikmati para rookie yang baru naik kelas. Dan kini akan terulang pada adiknya,namun apakah Alex Marquez bisa menjinakkan liarnya RC213V atau hanya jadi penggembira layaknya Lorenzo kemarin? Ya bisa dibilang untuk beradaptasi dengan RC213V memang ga mudah, apalagi dengan karakternya yang kini hanya bisa dinikmati oleh seorang Marc Marquez tentu saja posisi pembalap kedua Dan bahkan akan selalu jadi pembalap “baris belakang” akan jadi imej Alex Marquez kalau harus satu tim dengan sang kakak.

Karir mentok, kalau melihat 2 bahasan di atas jelas karir sang adik akan dipertaruhkan untuk sang kakak. Bukan tidak mungkin Alex tidak akan pernah punya peluang untuk menjadi juara dunia selama sang kakak masih menggunakan motor “ciptaan”nya dan ada dalam satu paddock yang sama. Ingat,sang kakak masih punya ambisi untuk mengalahkan banyak rekor MotoGP yang belum terpecahkan. Bukan tidak mungkin kalau nanti karir sang adik harus mentok karena sang kakak yang masih berambisi.

Lalu apakah benar Alex Marquez naik ke MotoGP dan berada di tim Repsol Honda? Ane pikir sih belum waktunya. Hanya saja ya semua adalah pilihan buat seorang Alex Marquez,apakah dia akan mengambil tantangan ini dengan segenap resikonya atau mengasah diri dulu di moto2 setahun lagi buat meyakinkan bahwa dia bisa bertarung di kelas MotoGP. Gimana menurutmu sob?