Macantua.com – Jagad facebook lagi diramaikan oleh sebuah foto yang menampakkan sebuah spanduk penolakan warga Yogyakarta terkait akan diadakannya jambore alias jamda Yamaha RX King ke 2 di Maguwoharjo Yogyakarta. Apakah ini benar curhatan masyarakat atas jambore RX King ini? Atau ini hanya sebagian masyarakat yang ga suka dengan kehadiran acara kumpul kumpul motor 2 tak legendaris ini hingga bikin spanduk penolakan secara keras?
Kalau kita berkaca pada kegiatan serupa sebelumnya memang sempat terjadi beberapa insiden saat diadakannya acara kumpul kumpul dari klub motor ini. Keributan dengan warga memang ga bisa dihindari. Seperti 2017 lalu sempat terjadi bentrok hingga anggota rombongan konvoi RX King hancurkan kaca mobil yang bersinggungan di jalanan. Namanya lagi konvoi pasti tingkat ego nya akan naik. Dan itu ga cuma berlaku sama konvoi motor ini aja, hampir semua motor sama. Mungkin gambar di bawah adalah salah satu curhatan korban dari konvoi motor serupa di jalanan.
Berisik dan asap, kira kira itu yang jadi salah satu penolakan warga selain sikap arogan oknum ridernya. Sebenernya kalau panitia penyelenggara bisa lebih tegas sepertinya hal hal kejadian seperti di atas ga bakalan terjadi. Sempat ane baca salah satu komentar kalau akan ada sanksi pemutusan kabel gas untuk para pelaku blayer blayer dengan menggunakan RX King di jalanan Yogyakarta selama acara jambore berlangsung . Tapi apakah itu akan menjadi jaminan? Kalau di Yogyakarta dilarang, lalu bagaimana daerah lain yang dilintasi? Nah ini masih jadi perdebatan seru nih di facebook. Dan ini mesti dijawab oleh seluruh panitia dan peserta jambore secara nyata kalau rider RX King bisa.
Ada yang menolak secara frontal namun ada juga yang memberikan dukungan namun dengan syarat. Stop blayer, stop arogan dan stop ugal ugalan, kira kira itu syarat yang masyarakat berikan untuk membiarkan acara ini tetap berlangsung . Asalkan tertib, ane yakin masyarakat juga bisa memaklumi ko. Ini jadi tantangan tersendiri buat para penunggang RX King dan panitia penyelenggara tentunya. Mampu ga menahan hasrat untuk mblayer motornya atau berkendara ugal ugalan di jalanan berangkat menuju Yogyakarta dan sesampainya di Yogyakarta. Cuma di kolom komentar tetap saja ada yang jadi provokator buat tetap blayer dan menganggap itu adalah “ciri khas” yang mesti dilakukan dimana saja dan kapan saja. Padahal belum tentu yang provokasi itu datang ke acara. Hehehehe
Oke deh, gimana nanti agenda Jamda Yamaha RX King Indonesia yang ke 2 ini berlangsung? Apakah akan ada gesekan gesekan dengan masyarakat sekitar? Atau panitia dan para rider RX King ini mampu menunjukkan pada masyarakat kalau penunggang RX King bisa tetap menjaga kondusifnya jalanan serta menjaga sopan santun di jalanan menuju dan keluar Yogyakarta. Ayo buktikan… Ciao
<
#2019GANTIRXKING
SukaSuka