Macantua.com – Masih ingat artikel bulan lalu soal distribusi Ninja 250 yang tiba tiba terperosok di angka 49 unit saja dalam sebulan? Nah di bulan berikutnya yakni bulan Mei 2018, ternyata Ninja 250 kembali bangkit di sisi angka distribusi. Namun angka distribusinya bulan Mei ini tak sebesar sebelumnya. Apakah ini angka demand Ninja 250 sesungguhnya?

Coba lihat tabel distribusi sport fairing 250cc di bawah ini :

Dari data di atas bisa kita lihat kalau semua type motor di kelas ini turun di bulan mei, namun Ninja justru kembali naik dari angka 49 unit menjadi 216 unit distribusinya. Sementara CBR250RR yang dikurangi kapasitas produksinya terdistribusi hanya 107 unit mepet dengan YZF R25 yang terdistribusi sebanyak 83 unit. Jadi total distribusi per bulan Mei kemarin hanya 406 unit saja. Jauh memang dari angka harapan distribusi kelas ini, namun beginilah segmen ini dimana motor kelas ini peminatnya sudah mulai bergeser ke matic berkubikasi sama. Shifting demand kalau bahasa blogger papan atas mah, alias pergeseran minat atas type kendaraan.

Pergeseran ini yang secara sigap ditangkap oleh Yamaha dengan mengeluarkan Xmax 250 beberapa waktu lalu. Dan sepertinya Honda pun akan bermain di segmen sama dengan memproduksi Forza 250 sebagai matic bongsor premium beneran nya di Indonesia. Dan mungkin ga diikuti oleh Kawasaki yang sampai sekarang seolah masih enggan bermain di segmen motor matic.

Last, kenaikan angka distribusi Ninja 250 jelas cerita bagus buat Kawasaki, namun sepertinya memang Kawasaki harus mencoba kembali bermain di segmen motor pasaran atau malah membuka segmen baru lagi. Karena secara pembagian kue “market share” posisi Kawasaki semakin turun jika dibandingkan dengan Suzuki yang baru bangkit lagi. Walau juara di sisi sport full fairing, namun secara kuantitasnya semakin turun, isi itu bukan berita baik buat pabrikan yang bisa dibilang besar selevel Kawasaki. <