Macantua.com – Perang antar Rossi dan Marquez kemarin di Argentina memang memanjang. Kalau kemarin marc Marquez menganggap manuvernya wajar, Rossi justru berkata hal sebaliknya. Manuver marquez itu urakan. Marquez dianggap tak punya rasa hormat kepada pembalap lainnya di race Argentina kemarin. Bahkan Rossi menginginkan Dorna memberikan sanksi tegas buat marquez.
“ Mereka harus melakukan sesuatu agar Marquez tidak berperilaku seperti ini lagi. Karena tahun ini tikungan pertama di Qatar dia menabrak kaki Zarco lalu setelah itu Dovizioso. Di sini dengan Vinales ketika latihan bebas. Lalu padaku free practice Sabtu pagi dan kembali terjadi saat race Argentina. Satu kali mungkin tidak masalah. Namun terjadi 5 kali hanya dalam waktu 1 minggu ini yang harus jadi perhatian race director” ujar Rossi.
Rossi pun sedikit curhat soal hubungan dirinya dengan Marquez selama ini. Memang awalnya baik baik saja. Namun sejak Sepang clash 2015 lalu hubungan keduanya tak sebagus sebelumnya. Dan ia memperjelas kalau insiden di Argentina kemarin tak merubah hubungannya dengan Marquez sejak 2015.
” Aku tidak memiliki hubungan baik dengan Marc sejak 2015, jadi hari ini sebenarnya tidak merubah apapun. Aku katakan “Ciao” karena aku rasa ini lebih mudah. Dia tidak menghormatiku maka aku juga tidak menghormatinya. Tapi rasa hormat adalah cerita lain. Ada sesuatu antara kamu dan aku. Ini berbahaya. Marc menghantam Aleix Espargaro di 200 kilometer per jam, jika menyentuh stang, kamu menabrak, kamu terpelanting. Jadi mengapa kita harus balapan seperti ini?
” Kami adalah MotoGP dan kami adalah olah raga tertinggi sepeda motor. Jika semua orang mulai berperilaku seperti ini, itu seperti olah raga derby. Hanya dia yang tersisa di akhir, mungkin!. Tapi bagiku, seperti yang aku katakan, Race Direction memiliki tanggung jawab besar. Mereka harus melakukan sesuatu. Jujur aku tidak merasa terlindungi oleh Race Direction. Jika tidak ada tindakan, dia akan melakukan hal yang sama pada race berikutnya. Aku sangat marah. Aku tidak lagi menikmati bertarung dengannya. Aku sudah hafal, ketika tensi naik…dia tidak bermain bersih. Dia bermain kotor…” tutup Rossi.
Wah wah wah, Pak De Rossi kayanya emang gedeg banget sama Marquez ya. Terlebih ulah Marquez 2015 lalu memang berefek pada kesempatannya meraih gelar juara dunia ke 10 nya. Walau sebenarnya Rossi muda pun dulu riding stylenya mirip sama Marquez. Kalau ingat dulu Sete Gibernau selalu jadi korbannya hehehe. Gimana sob? Setuju sama pakde Rossi?
<
Pancen kok
SukaSuka
di luar lintasan mm hormat ok sama vr,
makanya dateng minta maap, anak muda minta maap sama yg tua artinya msh hormatin
tuh tinju, pukul pukulan, tapi di luar kan ngak
SukaSuka
lah vr di luar ngak hormati yg muda,
malah manas manasin sebelum bertanding
yg terjadi terjadilah di sepang
SukaSuka
DORNA sdh menyatakan kasus ini selesai
SukaSuka
Lahh dulu vale malah sumpah serapah sama yang tua, vale pikir mungkin GP udah jadi miliknya jadi aemua harus semaunya vale..
Vale dah pikun apa yaa sama masa lalunya, statement vale itu bener2 buat vale era 2000an dulu
SukaSuka
Semenjak ada marquez di era era terakhir vale, nampaknya hukum karma menjangkiti sang doctor 46. Mulai dari tikungan corkscrew di laguna seca, clash di sepang, hingga kemarin pun mirip dengan aksi vale dulu terhadap gibernau, biaggi, maupun stoner dan lorenzo. Kejadian kemarin antara rossi yg di senggol marquez hingga mencium rumput mirip dengan yg dilakukan rossi kepada stoner dulu di jerez sampai sampai rossi datang ke paddock repsol honda untuk meminta maaf dengan pakaian balap bahkan tanpa melepas helm. Dan stoner hanya bisa bilang ke vale “ambisi mu mengalahkan bakatmu”.
SukaSuka
Karena marquez itu meng”copy” gaya Valentino sebenernya
SukaSuka
https://rideralam.com/2018/04/11/legenda-motogp-marquez-bodoh/
SukaSuka
Menurut saya mereka berdua sama2 salah. Marquez jelas membalap secara berbahaya, dan korbannya di 1 race ini saja bukan cuma Rossi sendiri.
Tapi Rossi juga ego dan emosinya terlalu tinggi untuk menerima permintaan maaf Marquez. Andai Rossi langsung memaafkan, tensinya pasti langsung turun. Kompetisi bisa lebih kondusif.
SukaSuka