Macantua.com – Perjuangan Marquez di laga Argentina kemarin memang bisa dibilang sulit. Doi sudah mengalami sejak awal posisi start. Dimana enginenya mengalami stall atau mati. Hingga ia harus mendorong dan dipaksa start dari posisi belakang. Hal ini yang membuatnya memacu motornya dengan sekuat tenaga. Kalau kata banyak penggemar Rossi yang menjadi korban mungkin Sruntulan. Namun menurut Marquez, gerakan dirinya masih WAJAR.
” Setiap pembalap yang mengalami mesin mati di grid atau yang memiliki kesulitan lain harus tetap duduk di motor dan mengangkat lengan. Tidak diizinkan untuk mencoba menunda start dengan cara lain” dan ” pembalap tidak boleh mengendarai sepeda motor mereka ke arah berlawanan dari sirkuit, baik di trek atau di pit lane, kecuali melakukannya di bawah arahan seorang race direction resmi…”
” Aku mulai mencoba geber motor sekuat yang aku bisa. Dan mungkin kesalahan terbesar yang aku lakukan dalam race ini adalah dengan Aleix. Aku tidak menyadari empat detik lebih cepat dan cukup terkejut tabrakan itu terjadi. Meluncur empat detik lebih cepat daripada yang lain, itu cukup sulit. Aku mencoba 100% untuk menghindari kontak dan kemudian aku minta maaf [dengan isyarat tangan]. Oke, aku menerima penalti. Aku mengerti dan kembali turun satu posisi lalu biar aman aku turunkan di dua posisi….” seru Marc via crash…
Dengan Valentino aku tidak berpikir telah membuat sesuatu yang gila. Maksudku, ketika itu aku masuk ditikungan dan berusaha memahami kondisi lintasan. Tentu saja jalurnya kering, tapi tidak sengaja ban sedikit menabrak aspal basah yang membuat bagian depan terkunci. Terpaksa aku melepaskan rem dan terjadilah tabrakan. Aku mencoba menoleh dan melihatnya jatuh. Aku hanya mencoba untuk meminta maaf…
” Tapi jika kamu perhatikan insiden tidak hanya kami. Ada Zarco dengan Dani, Petrucci dengan Aleix … Maksudku race memang cukup sulit. Rossi juga pernah melakukannya saat usianya 25 tahun dan semua orang mengingatnya. Aku sudah melakukan semuanya dengan baik dan aku sangat senang karena kecepatan kami ketika race sangat baik….” tutup Marc.
Begitu penuturan Marquez, dari insiden kesekian kalinya dengan pembalap lainnya mungkin ini kali kedua dia melakukan hal yang sama dengan Rossi. Meski dulu di Sepang dia lah yang harus crash, kini posisinya dia yang menjatuhkan orang. Kalau ane sih memandangnya sebuah “pemaksaan” diri untuk bisa merangsek ke depan. Dan kalau dilihat race line Marquez bisa dibilang benar meski akhirnya harus menikmati licinnya aspal basah dengan ban RC213V miliknya yang berujung senggolan dengan Valentino Rossi akibat slipnya ban. Tapi ini versi Marquez, kalau kata Rossi kan beda lagi ya sob. Yah mereka punya pandangan masing masing. Kalau menurut kamu yang nonton gimana sob ?
Sumber : iwb,crash
<
Harusnya black flag krn dari awal start aja dia dah ga menghormati aturan..dorong motor, berbalik arah
Sejak kapan mati motor lsg dorong yg ada itu angkat tangan
SukaSuka
Gak ngoyo juga sihh karna marc dan motor mampu, push sampe limit aja, dan yerlihat pace marc jauh dari yang laen, bahkan sama aleix 4 detik selisih pace nya..
Vale pun dulu juga gitu jadi sama aja
SukaSuka
Sok tay ku tolol…☝☝☝☝
SukaSuka
rosi dulu juga dulu pernabbiasa ae v:
SukaSuka
Ping balik: Rossi Bilang Marquez Bermain Kotor , Harus Punya Rasa Hormat Pada Pembalap Lain | macantua.com
WAJAR
Wah
kurAng
aJAR
SukaSuka