Test Ride New PCX 150, Part 3 : Ergonomi dan Handling

Macantua.com – Hola sobat macantua, ane mau lanjut cerita soal New PCX 150 nih, banyak banget yang memang bisa diceritakan. Kalau kemarin kita sudah bahas soal Design New PCX 150 dan Fitur New PCX 150, kini giliran ane bahas soal ergonomi dan handling New PCX 150. Bagaimana hasil percobaan yang dilakukan oleh macantua.com? Mangga disimak.

Pertama perlu dibatasi dengan kondisi badan ane ya, ane punya tinggi badan 173cm dengan berat badan sangat ringan under 60kg. Impresi pertama saat menaiki motor ini adalah enteng! Ga akan percaya kalau ane bilang enteng sok aja cobain sendiri. Feeling yang ane rasa saat mencoba menegakkan motor dari posisi standar samping sangat enteng. Ga ada kesan berat padahal secara dimensi motor ini cukup besar. Dengan tinggi badan ane kaki sangat menapak sempurna bahkan dengkul masih bisa sedikit menekuk. Ya, mungkin desain jok yang mengecil di area paha membuat kaki dengan mudah menapak ke bawah. Jok pas banget di pantat, semacam ada pengganjal agar posisi duduk ga terlalu ke belakang. Kalau di PCX lawas ada bantalan nongol gitu, sedangkan di PCX versi lokal ini langsung menyatu dengan desain joknya.

Saat kaki diangkat diletakkan ke dek motor, kaki sukses membentuk sudut 90 derajat. Hal ini membuat posisi riding nyaman dengan posisi badan cenderung tegak. Terlebih posisi stang yang cukup tinggi membuat posisi riding ga gampang capek. Layaknya matic gambot, motor ini juga bisa dipakai selonjoran, namun ane merasakan sedikit kejanggalan saat meluruskan kaki ke dek depan. Posisi tulang kering kaki ane seolah diintimidasi oleh bentuk fairing yang menyiku. Biar lebih jelas coba deh kami lihat gambar di bawah ini :

Nah, dari gambar di atas memang tidak terlalu terlihat posisi kaki dekat dengan fairing. Namun aktualnya memang lebarnya fairing bagian dalam sedikit menonjol sehingga posisi kaki sedikit menempel sob. Tapi, tenang sob ga terlalu signifikan kok. Masih dalam taraf wajar lah ya.

 

Masuk ke handling, seperti yang ane bilang di paragraph sebelumnya kalau motor ini enteng banget . Handle bar terasa ringan, ga ada kesan berat bahkan kalau boleh ane jujur masih terasa berat menggunakan Vario 125 lawas lho. Hal ini juga ane buktikan saat mencoba menggeser motor maju dan mundur serta mengangkat motor untuk di standard 2. Sudah mengeluarkan tenaga maksimal buat ngangkat gataunya hanya dengan sedikit angkat motor langsung berdiri dengan sempurna. Asli jauh sama Vario 125 lawas yang boleh dibilang motor berat banget bagian bokongnya.

 

Overall secara ergonomi dan handling motor ini sangat nyaman dan ringan. Lalu bagaimana handling saat motor melaju? Dan bagaimana performa mesinnya? Nanti bakal ane bahas di artikel selanjutnya ya. So stay tune terus di macantua.com. Karena ane bakal bahas semua sisi motor ini. Ciao

Boncengin Eneng pake New PCX 150 dong A….


<

Tentang macantua.com

simply me..... untuk pemasangan iklan dan contact : Email @ raza.rajendra@gmail.com Twitter @raza_rajendra Line@ : @macantua
Pos ini dipublikasikan di berbagi, honda, motor, opini pribadi dan tag , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

5 Balasan ke Test Ride New PCX 150, Part 3 : Ergonomi dan Handling

  1. deady.gunawan berkata:

    Konsumsi bbm nya di ulas dong om, thank

    Suka

  2. Emang berkata:

    Wah jadi kepincut euy sama pcx warna hitam,elegan..ti urang subang

    Suka

Monggo Dilanjut Ngobrolnya.......

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.