Macantua.com – Pelanggaran lalulintas seolah sudah menjadi sebuah hal lumrah dilakukan banyak sekali pengendara di Indonesia. Saking banyaknya pelanggaran dilakukan sulit bagi pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku pelanggaran ini. Namanya juga pelanggaran berjamaah, polisi 1 yang melanggarnya 20 motor ya mumet juga. Belum lagi kalau ketemu sama pengendara yang sudah salah tapi ngeyel! Wah ini nih yang bikin gedeg!

Seperti kejadian di Jogja ini, seorang pengendara minibus Innova putih melawan arus dan ditindak, diminta mundur dan balik arah, namun yang terjadi si bapak pengemudi justru ngamuk sejadinya. Klakson ditekan tak henti. Salah tapi Ngeyel memang sedang jadi trend, terlebih buat para pelanggar lalulintas.

Kronologi, pengendara berkendara melawan arus, kebetulan ada petugas yang melintas dan mencoba menyuruh pengendara untuk mundur dan berbalik arah. Tetapi pengendara malah ngotot tidak mau. Lalu petugas mencoba meminta surat” kendaraan tetapi pengendara malah mau kabur. Lalu petugas mencoba mengambil kunci pengendara dan mereka pun saling bersitegang. Kejadian ini terjadi di jalan prawirotaman Yogyakarta.

Kalau dilihat di video yang diunggah ddi akun ICJ ini sang pengemudi terlihat sudah tidak muda lagi. Namun di video terlihat si bapak beberapa kali membentak petugas. Yang paling bikin gedegnya memang saat si pengendara mobil Innova putih ini tidak mau kunci mobilnya diamankan, bahkan sesaat setelahnya mencoba maju dan menekan klakson dengan lama. Kok malah kelihatan seperti kehilangan kesadaran. Ane jadi ingat kasus “ibu helm 1 juta” yang kemarin sempat ramai, yang ternyata si ibu yang sempat menggigit polisi ini dinyatakan pernah mengalami “perawatan” di rumah sakit “khusus”. Apa jangan jangan nanti Bapak ini juga sama? Biar ga penasaran coba cek videonya di bawah sini :

https://web.facebook.com/rizky.prihantoko/videos/10209419590241519/

Untung pak polisinya sabar, ane jadi penasaran bagaimana ending dari kejadian ini, apa si bapak juga akan dilaporkan atas tuduhan melawan petugas? Atau nanti tiba tiba menyertakan surat serupa dengan kasus ibu ibu penggigit di Kudus kemarin?

<