Macantua.com – Ceritanya memang belum berakhir, berawal dari postingan Sphinx Motorsport yang menyatakan Knalpot Akrapovic yang menempel pada PCX 150 di launching adalah palsu, kemudian tanggapan AHM selaku produsen PCX 150 tentang kronologi kejadian terpasangnya knalpot hingga klarifikasi dari pihak Baru Motor Sport a.k.a BMS selaku modifikator, kini Yoshimura pun menjawab pertanyaan yang selama ini jadi pertanyaan banyak orang. Apakah knalpot itu asli Yoshimura?

Menurut Don Franzen yang merupakan sales representative dari Yoshimura Japan, Yoshimura Japan ga pernah buat knalpot Yoshimura R11 untuk diaplikasikan pada PCX 150 baru, hal ini jelas, sebab PCX ini baru aja diperkenalkan beberapa saat lalu baik di Thailand maupun di Indonesia. Namun menurut tulisan emailnya Don meragukan keaslian knalpot di dalam foto lewat bentuk pemasangan rivet dan band nya. Katanya harusnya pemasangannya ga begitu, ga lempeng tapu menyudut ke dalam. Mungkin rivet awalnya sudah dicabut. Nah kalau terkait rivet ini ane angkat tangan dah, mereka lebih jago buat liat ini bener produk mereka atau bukan. Namun sayangnya, si Don ini hanya melihat dari sebuah gambar ga melihat secara langsung. Lalu bagaimana kalau bener bener palsu?

Jelas di postingan sebelumnya kalau BMS sudah mengakui kesalahannya dengan menempelkan emblem Akra di body knalpot Yoshi R11. Di sini BMS sudah mengakui kelalaiannya dan menyatakan bahwa AHM ga bersalah mengenai hal ini. Namun pastinya ada sebuah konsekwensi yang harus diterima oleh BMS setelah kejadian ini. Terlebih dari pihak Yoshimura menyatakan hal yang ga diduga sebelumnya. Ini kembali jadi sandungan kedua untuk rumah modifikasi yang sudah cukup terkenal ini tentunya.

Last, semoga masalah ini segera terselesaikan ya. Jangan sampai dunia modifikasi kita tenggelam karena kejadian ini. Kejadian yang bikin takut dituntut sama importir atau bahkan produsennya langsung. Ya namanya juga dunia custom alias modifikasi. Namun saran ane sih jangan pake yang bermerk luar deh, ini juga jadi masukan buat para produsen knalpot lokal yang sampai saat ini masih doyan pake merk terkenal, ga ada salahnya kok pake merk atau brand sendiri. Siapa tau malah kalau namanya pakai nama sendiri lebih bisa menjual dan memberikan nama besar kalau pengrajin knalpot Indonesia bisa bersaing sama yang mahal mahal import itu. Gimana menurutmu sob?

 
<