Macantua.com – Ga ada yang ga kenal sama motor fenomenal CBR250RR. Mulai dari prototypenya yang mejeng di Tokyo Motor Show hingga peluncurannya di Jakarta motor ini memang sangat banyak menghabiskan biaya promosi yang cukup besar. Promosi jor joran sejak pertama peluncurannya membuat motor ini cepat dikenal oleh masyarakat pecinta roda dua. Terlebih buat mereka yang sudah bosan dengan tampilan motor sport 250cc yang begitu begitu aja. Tampilan mewah dengan bejibun fitur membuat CBR250RR motor sport paling advance di kelas ini baik dari sisi desain, mesin dan juga fitur. Namun siapa sangka kalau penjualannya semakin lama semakin merosot? Jangankan untuk melibas Ninja 250, untuk mempertahankan jumlah Distribusi CBR250RR tiap bulannya pun sulit, dan CBR250RR semakin nyungsep.
Coba deh kamu lihat data distribusi segmen sport 250cc dari November 2017 sampai Januari 2018 di bawah ini :
Sport 250cc |
CBR250RR |
YZF-R25 | Ninja 250 |
November 2017 |
342 unit |
157 unit | 274unit |
Desember 2017 |
334 unit |
204 unit | 198 unit |
Januari 2018 |
307 unit |
78 unit | 890 unit |
Sumber : pihak “asep” ketiga
Coba lihat angka pendistribusian CBR250RR di 3 bulan terakhir. Selama 3 bulan berturut turut CBR250RR hanya terdistribusi di angka 300an unit. Angka yang jauh dari target penjualan AHM saat motor ini diperkenalkan 2016 lalu. Dari angka 300an itu pun mengalami penurunan jumlah di setiap bulannya. Anggap saja bulan Januari lalu CBR250RR didistribusikan sebanyak 307 unit, jika dibagi dengan total hari kerja sebanyak 20 hari kerja berarti setiap harinya motor ini hanya diproduksi sebanyak 15 unit saja. Sedangkan setau ane kapasitas produksi line sport khususnya bisa mencapai 80 unit per hari nya atau sekitar 1600 unit sebulan. Anggap 15 unit per hari dibagi dengan 8 jam kerja, berarti setiap jam nya motor ini hanya diproduksi sebanyak 2 unit saja. Berarti 30 menit waktu per station untuk tiap 1 unitnya (dengan asumsi kalau line produksi dedicated untuk CBR250RR saja). hmmm…..banyak “temachi” nya nih pastinya.
Dengan waktu produksi yang sengang ini sebenarnya bisa jadi bahan untuk Honda memperketat kembali built in quality control dalam proses produksinya. Secara power sudah bagus, secara fitur sudah mumpuni, nama besar pun ga perlu diragukan lagi. Namun masih ada keraguan yang para pecinta roda 2 rasakan pada produk premium AHM satu ini. Jujur saja, selama kiprahnya sejak lahir terdapat beberapa kasus yang membuat para pecinta roda 2 sedikit “melotot” dengan motor satu ini. Motor mahal fitur canggih tapi terlanjur berimej sedikit negatif, ini yang menjadi PR besar untuk temen temen produksi di AHM. Toh kalau dibilang dikejar waktu, ane rasa 30 menit untuk setiap station itu waktu yang cukup panjang untuk bisa kembali melakukan pengecekan hasil proses kerja sebelum bergerak ke station selanjutnya.
Lalu bagaimana dengan penjualan apakah bisa naik bila proses kerja dipastikan benar benar hasilnya? Mungkin secara tidak langsung sob, namun sedikit demi sedikit dengan meminimasi problem sampai ke tangan konsumen melalui pemeriksaan lebih di setiap station kerja bisa mengembalikan imej besar nama CBR250RR sebagai motor sport 250cc yang punya desain modern, mesin powerfull dan fitur melimpah yang berkualitas sangat baik. Kalau status ini melekat, ga menutup kemungkinan distribusi motor ini akan semakin meningkat, dan juga ga menutup kemungkinan motor motor yang masuk status “Honda Bigbike” bisa dirakit bersamaan di Progress Line yang sama dengan CBR250RR nantinya.
Last, selalu ada hikmah dibalik sebuah keterpurukan. Dan memang mungkin Honda diberikan waktu berbenah untuk produknya secara keseluruhan. Terlebih Ninja sudah facelift dan gosipnya yZF R25 Facelift juga sudah terdeteksi akan segera dipasarkan yang memungkinkan persaingan akan semakin panas di 2018 ini. Gimana menurutmu sob?
<
Sepertinya pembeli cbr250rr ini masih dari kalangan enthusiast, yg melek motorsport.
Belum spt ninja yg langsung dilirik awam atau yg sekedar ingin naik kelas
SukaSuka
Mungkin krn harganya masih terlalu mahal…
SukaSuka
Mungkin krn harganya masih kemahalan
SukaSuka
Klo hemat saya sih segitu ga kemahalan dengan semua fitur yg ada di CBR
SukaSuka
Amsyiong bener.. Begitulah pasar Indonesia. Yg paling bagus belum tentu paling laris. Modal besar honda bikin motor full fitur bakal tekor juga..
SukaSuka
wong awam taunya ya mesin 2 silinder ya ninja…
SukaSuka