Macantua.com – Sebuah kejadian keributan antar warga terjadi di Ponorogo. Keributan yang berakhir dengan aksi pembacokan seorang pemuda ini bermula dari hal sepele. Knalpot brong! Ya, hanya karena suara knalpot keduanya terlibat aksi baku hantam hingga terjadi pembacokan. Ngeri ya sob, gara gara knalpot brong, sampai bacok bacokan.

Adalah Fer (39tahun) warga Sombro, kecamatan Sooko, Ponorogo nekad membacok tetangganya sendiri yakni Roni Wijaya (22tahun). Dia melakukan hal ini karena kesal dan merasa terganggu dengan suara knalpot brong dari motor milik Roni Wijaya yang setiap hari melintas kediamannya. Hal ini diceritakan oleh Kapolres Ponorogo, AKBP Suryo Sudarmadi yang menerangkan kasus penganiayaan ini bermula dari suara knalpot brong.

“Tadi petang sekira jam 18.30 WIB korban Rony Wijaya melintas di jalan gang depan rumah pelaku yang pada saat itu pelaku sedang sholat magrib, karena merasa terganggu adanya suara motor korban yang melintas,” kata AKBP Suryo Sudarmadi.

Karena merasa terganggu pelaku keluar sambil membawa sebilah samurai mencari suara sepeda motor.

“Setelah ketemu pelaku melontarkan kata-kata bernada marah kepada korban dan langsung membacokan samurai kepada korban mengenai lengan bagian kiri, sobek sekitar lengan kira-kira dua puluh centi meter,” jelasnya.

Seketika, Kata Kapolres Ponorogo, korban lari teriak minta tolong namun pelaku berusaha mengejar korban.

“Setelah itu pelaku menyerahkan diri ke Polsek Sooko,” paparnya.
Beruntung korban ditolong oleh warga di bawa ke puskesmas Sooko, namun karena pendarahan terlalu banyak akhirnya korban di rujuk RSUD Hardjono Ponorogo.

“Kami langsung mengamankan pelaku dan barang bukti, memintai keterangan para saksi, memintakan visum dan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.

Nah jadi pembelajaran nih buat para pengguna knalpot brong, namanya knalpot free flow atau knalpot racing memang sebaiknya digunakan di tempat yang semestinya seperti sirkuit. Karena selain punya efek negatif buat mesin juga bisa bikin orang kesal dengan suaranya. Kalau di jalan umum saja bisa membuat kesal apalagi kalau digunakan di pemukiman dengan jalan yang berupa gang. Selain berisik juga bisa mengganggu penghuni di sepanjang gang. Jadi inget dulu dibonceng temen disiram air cucian dari atas waktu lewat gang hahaha untung ga sampe dibacok kaya yang dialami oleh si Roni Wijaya di Ponorogo ini. Ampe sekarang kapok, mending tuntun deh kalau riding masuk gang dengan motor ber knalpot yang suaranya menggelegar. Apalagi kalau Magrib Magrib waktunya orang ibadah. Keep safety riding ya sob. .. pake knalpot standar buat harian lebih baik. Ciao
<