Macantua.com – Mungkin di penghujung tahun 2017 kemarin dunia roda 2 Indonesia sedang sedikit bergejolak. Persaingan antar pabrikan semakin keras dengan kembali diikrarkan bahwa Honda sebagai penguasa pasar di sepanjang tahun 2017 kemarin. Lebih dari 70% memang pasar motor Indonesia dikuasai oleh Honda. Namun akhir tahun kemarin ramai pula berita tentang masalah yang dialami para user Honda di lapangan. Cobaan berat awal tahun 2018 nih untul Honda.
Sebut saja CRF150L yang baru saja resmi dirilis oleh Honda beberapa waktu lalu (bahkan ane pun belum mencobanya secara langsung) sudah didera oleh berbagai masalah yang jadi bahan BC para fansboy. Mulai dari kopling gosong saat dipakai blusukan, speedometer yang kemasukan air, rangka patah (meski bukan versi lokal) dan yang terakhir video terbakarnya CRF150L yang marak beredar di facebook yang aslinya sang motor sudah mengalami modifikasi di area mesin dan system pengkabutannya menjadi perbincangan hangat. Bahkan banyak yang bertanya “motor baru kok bisa gitu?”.
Kemudian di sisi sport enty level 150cc dimana mesin near square yang digunakan di 4 jenis motor yakni Sonic, Supra GTR, CB150R dan CBR150R kembali diungkit masalahnya. Mulai dari kopling cepat habis, hingga masalah klotok klotok tensioner yang sampai akhir tahun kemarin masih jadi perbincangan hangat. Belum lagi ditambah beberapa kasus rangka truss frame yang beberapa kali mengalami patah di bagian tengah ditambah heboh nya kemarin soal triple clamp CB150R yang patah melengkapi ujian yang diberikan buat sport produksi Honda di kelas entry levelnya. .
Ga cukup sampai disitu sob. Motor matic Honda yang selama ini laku di pasaran pun kembali terdengar berita miringnya. Beberapa hari lalu kembali tersebar kasus lawas yang dialami Honda Vario. Kasus pecah velg kembali menjadi hangat di facebook untuk motor matic Honda satu ini. Padahal kalau boleh dibilang kasus ini pernah terjadi beberapa waktu lalu, bahkan sudah lama sekali tak terdengar kini kembali menyeruak. Mungkin ini ada efeknya dari hadirnya PCX yang coba mengganggu ke segmen matic gambot yang selama ini dikuasai oleh Yamaha kali ya. Karena saudara dekat PCX ya Vario.
Ga hanya di kelas bawah, sport 250cc terbarunya yakni CBR250RR pun tak luput dari pembicaraan. Cobaan berat untuk Honda untuk mengalahkan penjualan Ninja kembali terjadi. Ninja di akhir tahun 2017 kemarin resmi hadir dengan tampang dan mesin baru yang lebih powerfull. Tentu saja tantangan yang sebelumnya berat kini semakin berat lagi. Memang CBR250RR menang triple crown di arrc 2017 lalu. Namun tahun depan pasti akan ada persaingan lebih ketat dengan Ninja yang selama ini ada di barisan bawah race arrc 2017.
Last, namanya persaingan bisnis pasti ada saja efeknya. Memang secara rasio masalah produk Honda yang santer berkembang di media sosial ini ga dialami oleh semua produk yang dijual Honda. Namun, namanya persaingan dan nama baik Honda di masyarakat yang selama ini baik jangan sampai rusak karena berita berita “komplain” konsumen ini. Ada baiknya Honda bisa mencegahnya sebelum problem dialami langsung oleh konsumen dan menjadi viral di media. Biar nanti konsumen ga terlanjur paranoid buat kembali membeli produknya. Ya ga?
<
Belum lagi masalah tangki bocor. Terus besi pijakan standar tengah type matic yang gampang bengkok atau patah…. Tapi walaupun gitu tetep laris sih… Tapi untuk ekspor, merk sebelah lebih unggul karena mungkin konsumen di luar sana lebih memilih kualitas daripada merk… 😀
SukaSuka
Bukan, klo masalah export itu ada penjelasannya sendiri. Yamaha jadi satu satunya pabrikan yg dipercaya penuh buat export dr prinsipalnya. Klo honda (ahm) masih saingan sama AP Honda Thailand. Beda kasus jdnya
SukaSuka
CBR250RR gak export ke eropa gak ada blog yg bahas tuh, kan cuma export secara CKD
SukaSuka
Dan yamaha indonesia satu2nya yg punya plant dengan kapasitas produksi paling besar, ditambah banyak pabrik yamaha diluar negeri pada tutup, jadi semua dialihkan kesini.
SukaSuka
Tetap aja laku bro, mau di BC kayak apapun, srkg coba hitung aja brapa banyak org yg melek teknologi dan ngerti internet sma org yg biasa2 saja (tidak paham internet). Mereka yg beli motor Honda mana tahu BC2an macam gitu, tinggalnya dikampung dan sama aekali ga tahu internet. Org2 spt ini lah potensial buyer yg sangat dijaga oleh Marketing Honda
SukaSuka
Lha emang dari kemaren kemaren kemana mang??
Sibuk nyetempel materai dari H ya?? 🤣🤣🤣
Kok sekarang kayak shock gitu??
Itulah para keluhan konsumen H yang selama ini coba di tutup2in oleh ternakanya..
SukaSuka
Selama ini ada. Cuma kan ga serempak kaya akhir tahun ini beritanya. Setau saya sih ga pernah ada materai, beda sama sodaranya yg satu lagi.
SukaSuka
Kalo emang gak ada materai trus kenapa berita c**250 yg olinya bocor ente recall?? 😆😆😆😆😆😆
Akuin aja jangan malu-malu!!
Ngah ngah ngahh..
SukaSuka
Kalo emang gak pernah, trus kenapa mang ente ngerecall artikel tentang mesin bocor yg di alamin oleh c** 250 tempo hari??
Apakah materainya tebel?? 🤣🤣🤣🤣
SukaSuka
Ga pakai materai. Diminta baik baik sama yg punya soalnya. Sama kya artikel touring club yamaha sebelumnya.
SukaSuka
Cb150r sf 2014 ku juga banyak trouble nya, dari baru air radiator masuk ruang bakar, per perseneling 2x patah. Terakhir balancing kruk as bengkok. Mana motor buat kerja sehari2 lagi. Hadeh…kalo ada suku cadangnya masih mending. Ini indent 4 bulan..trus saya disuruh pake apa?
SukaSuka
Banyak masalah di produknya…di BC habis2an…tp kuasai penjualan 70%… jd bingung….🤔🤔🤔
SukaSuka
Yang saya lihat real di lapangan
Banyak banget biker yg kurang paham dengan bagaimana memperlakukan dan merawat motor nya, boleh dibilang kurang motorsiawi,
Contoh kecil
Ganti knalpot brong cuma alesan tampang dan suara doang tanpa mempertimbangkan efek buat mesin (terlepas dari legal atau tidaknya terhadap hukum)
Giliran ada part yg rusak tp di ulur ulur tau kapan ganti ny,
Style biker juga banyak yg ngawur, main bejek throtle kayak lg balapan di trek, padahal motor balap itu gak ada yg awet (bagus di performa kurang durable) terbukti banyak motor tahun kesini (muda) tp sudah ngebut dll, boleh dibilang ini kesalahan pengguna Walopun mungkin ada juga biker kalem yg kebagian kualitas jelek dari pabrikan.
Ada juga perlakuan kurang bener pada saat reyen awal
Berpatokan motor sekarang tidak perlu reyen
Tambah lg review Blogger & motovlog yang menggeber motor layaknya motor balap (emang sih fungsinya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan motor tersebut) tapi konsumen kurang paham bahwasanya motor tester tersebut tidak akan dijual bahkan dimusnahkan mangkanya siap untuk di siksa
SukaSuka
Bukan baru nongol, udah banyak kejadian tapi pihak2 yang berusaha menutupi/ga berani expose jauh lebih banyak😂😂
SukaSuka