Macantua.com – Masih heboh soal peluncuran CRF150L yang dikenalkan Honda beberapa waktu lalu. Hebohnya peluncuran hingga mengajak banyak blogger dan vlogger mencoba sensasi motor trail terbaru Honda ini di beberapa track yang memang ajaib di Bandung sana (biar kesannya jauh). Namun ga kalah heboh sebuah postingan di Facebook yang menunjukkan sebuah CRF150L yang dibongkar bagian bak koplingnya. Informasinya, Kopling CRF150L hangus saat dipakai trabas. Apakah karena kebanyakan main setengah kopling? Waduh ane kurang paham deh.
Ini mtr baru.bahkan blm launcing dsini.buat blusukan kampas kopling langsung hbis.ada komentaar….kalo aku ttp setia ajaaa sama si hijau….yg dah menemaniku lama…biarpun dia kadang nakal aku dilemparkannya..tp tetap. Dambaanku…
CRF150L memang motor yang masih terbilang baru, ane sendiri belum pernah melihat, meraba apalagi mencobanya secara langsung, jadi ga bisa banyak komentar buat menjelaskan performa sang motor apalagi kalau mesti menganalisanya saat dipakai blusukan. Maklum blogger ndeso jadinya jarang main ke dealer apalagi diajakin untuk icip icip motor baru. Namun di kasus ini sepertinya bukan kesalahan pada motor secara 100%. Buktinya beberapa kali test dan test terparah yang bikin para blogger dan vlogger papan atas sukses kecapekan di Bandung beberapa waktu lalu ane ga mendengar ada yang mengalami kopling hangus, padahal rata rata mereka baru pertama kali blusukan beneran ke alam bebas dengan motor dual purpose atau ON-Off road kalau bahasa Honda nya mah.
Kalau melihat kasus di atas sepertinya kejadian kopling CRF150L hangus ini diakibatkan permainan gantungan kopling atau biasa disebut setengah kopling yang terlalu berlebihan. Kejadian serupa juga dulu sering terjadi dengan motor trail 150cc keluaran Kawasaki yakni KLX150, coba aja tanya mang Nde yang punya KLX banyak banget (di kantornya). Pasti sudah hatam bener dengan masalah kopling seperti ini.
Lalu bagaimana mengatasi kejadian ini? Jawabannya gampang sob, kurangi aksi gantung kopling alias setengah kopling saat riding. Hal ini berlaku ga cuma saat blusukan kok. Tapi berlaku juga saat macet macetan. Pencet kopling hanya saat melakukan perpindahan gigi, saat motor sudah melaju ya lepas kopling maksimal agar tenaga dari mesin terlepas ke roda belakang dan ga membuat plat kopling bergesekan lama yang bisa menyebabkan plat kopling hangus.
Last, yang doyan blusukan sepertinya paham, kalau tenaga kurang maksimal ya namanya juga motor 150cc standaran dengan kode L alias street legal. Upgrade aja mesinnya biar bisa lebih mumpuni untuk blusukan beneran. Sudah ah ga usah panjang panjang, semoga CRF150L nya segera dapat diperbaiki. Tiati ya sob, awas telat ngangkat (koplingnya)….. Ciao
<
Iniiii baru blogger netral.
Ngga kayak yang ngaku netral, tapi maen banned.
Tiati di bleklist ama hon-hon om.
SukaSuka
wah kalau netral harus gimana emangnya om?
SukaSuka
wkwkwk siapa maen banned 😀
http://kobayogas.com/2017/12/10/shock-tabung-yamaha-nmax-155-2018-bukan-punya-aerox-bisa-pasang-di-nmax-lawas/
SukaSuka
Wong e mari…
Kabooooorrrrrrrr….
SukaSuka
butuh keahlian untuk dapat mengendalikan kopling saat trabas,
SukaSuka
Lah itu sampai penuh sama tanah motornya, berat sekali medannya ya
SukaSuka
bisa jadi tenggelam wkwkwkwkwkwk
SukaSuka
bentar lagi ilang ga yah artikelnnya ?? 😂😂😂
SukaSuka
Lihat motornya langsung aja belum pernah gua. 😥
SukaSuka
Sama klo itu sih wkwkwkwkkwkwk
SukaSuka
wah bawa-bawa nama sayah 😆
SukaSuka
Klx sama aja kampas gosong nanjak aja kalah sama viar.
SukaSuka