Pict Gridoto

Macantua com – Siapa sih yang ga kenal motor Si Boy, meski si Boy sebenarnya pakai Ninja ZX 636 namun nama Ninja 250 yang sering nongol di sinetron tersebut menjadi banyak omongan. Motor kencang adalah Ninja, motor keren adalah Ninja, kira kira begitu kata konsumen yang awam soal motor sport. Namun tau ga sob, perjalanan Ninja 250 itu ternyata sudah lama lho, dan basic mesin yang digunakan hingga kini sebenarnya sudah digunakan sejak lama. Pantas saja Ninja 250 itu masuk kategori motor awet di kelasnya. Mau tau sejarah Ninja 250? Yuk kita bahas.

1. Kawasaki GPZ250 (EX250C) – 1983

Inilah generasi pertama dari seluruh generasi Kawasaki Ninja 250 2 silinder yang meluncur tahun 1983 di Jepang saja. Meski Kawasaki GPZ250 belum pakai nama Ninja namun mesin yang digunakannya adalah cikal bakal nempel di nama Ninja 250 2 silinder hingga kini. Namun meski sudah dua silinder tapi masih berpendingin udara. powernya sangat inferior dibandingkan adik-adiknya, hanya 17 dk! Penggeraknya pun pakai belt, bukan rantai! Dan yang pasti belum pakai fairing sob. Namun disinilah mulainya Sejarah Ninja 250 2 silinder.

2. Kawasaki GPZ250R (EX250E) – 1986

Bisa dibilang motor inilah Ninja 250 versi pertama. Basic mesinnya yang digunakan masih sama hingga sekarang, yakni 250cc 2 silinder empat klep per silindernya, DOHC dengan pendingin air. Lahir pada tahun 1986, powernya menyentuh 37,4 dk dengan torsi 24,5 Nm dengan bobot motor hanya 138kg saja. Ajib kan sob PWTR nya… Yang bikin unik motor ini menggunakan velg berukuran 16 inci sehingga terlihat kontett. Dan Kawasaki GPZ250R ditawarkan dalam 35 pilihan warna! Are you kidding me?

3. Kawasaki GPX250R (EX250F) – 1987

Mulai GPX250R ini Ninja baru nampak layaknya Ninja saat ini. Yup full fairing sob. Dilahirkan pada tahun 1987, mesin yang digunakan masih sama dengan mesin generasi sebelumnya. Bahkan performanya juga sama, power maksimalnya 37,4 dk dengan torsi 24 Nm dan top speed 141,3 km/jam. perbedaan GPX250R dengan GPZ250R adalah karburatornya yang lebih kecil menggunakan venturi 30mm. Namun kompresi mesin dibuat bengkak dari 12,0:1 menjadi 12,4:1.

4. GPX250R-II (EX250G) – 1988

Sekilas ga kelihatan bedanya GPX250R-II dengan pendahulunya. Namun saat diperhatikan detail warna knalpotnya hitam bukan crome lagi seperti versi sebelumnya. GPX250R-II ini juga dibekali dual disc brake di depan, ukuran velg dan ban pun dibuat lebih lebar dari versi sebelumnya.

Selain itu ukuran peleknya dan bannya lebih lebar, sisanya ya sama saja dengan GPX250R.

5. ZZR-250 (EX250H) – 1991

Di generasi ini, mulai nampak perubahan desain sang Ninja 250, desainnya dibuat mirip dengan kakak tertuanya ZZR1100. Kawasaki ZZR-250 punya power maksimal 37,4 dk dengan torsi 24 Nm.

6. Ninja 250R (EX250J) – 2008

Setelah hampir 17 tahun tak terkena perubahan dan dikabarkan suntik mati akhirnya Ninja 250 hadir lagi di tahun 2008 dan mungkin generasi ini yang sangat terkenal di Indonesia. TeNamun jika dibandingkanndengan para pendahulunya Ninja 250 2008 bisa dibilang paling lemot. Tercatat power maksimalnya jadi 30 dk dan torsinya jadi 20 Nm.

7. Ninja 250 Fi (EX250L – EX250M) 2013

Di tahun 2013, Ninja 250 mulai dibekali dengan sistem pengabutan injeksi. desainnya juga berubah makin sporty seperti garis desain ZX series, Lebih tepatnya ZX-6R 636. Motor ini terkenal dengan motor si Boy pada Kids Jaman Now

8. New Ninja 250 (EX250?) – 2017

Diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2017 dan akhirnya diluncurkan oleh PT Kawasaki Motor Indonesia Sabtu (18/11) lalu di ajang Kawasaki Bike Week 2017, New Ninja 250 menjadi generasi terakhir untuk Ninja 250 di 2017 ini. Mesin mengalami perombakan jeroan hingga terjadi peningkatan power menjadi 39PS. Ga cuma mesin sebenarnya yang mendapatkan update, desain dan pernak pernik lainnya juga mendapatkan upgrade signifikan. Untuk perbedaan Ninja 250 FI 2017 dengan Ninja 250 sebelumnya nanti ane bahas di artikel berbeda ya.

Last, gimana sob? Sudah tau kan bagaimana perjalanan sejarah Ninja 250 2 silinder dari awal kelahirannya hingga saat ini? Semakin jelas deh bagaimana Ninja menancapkan namanya. Menurutmu gimana sob? Ciao
<