Macantua.com – Kehadiran Xmax beberapa waktu lalu memang menjadi sebuah warna baru di kelas 250cc di Indonesia. Matic 250cc memang masih jarang banget. Bahkan kalau dibilang Xmax 250 adalah satu satunya Matic Gambot asal pabrikan Jepang yang membuka pasar baru di Indonesia. DAn lagi lagi hasilnya adalah sebuah keberhasilan. Pecinta motor sport 250cc yang sudah bosan dengan nunduk nunduk pun pindah haluan, Xmax 250 lebih laris dibanding trio sport full fairing twin silinder yang selama ini jadi primadona.

Coba lihat data distribusi di bulan September 2017 di bawah ini :

DATA PENJUALAN MOTOR SPORT 250 vs MAXI SKUTIK 250 SEPTEMBER 2017

Kalau lihat data di atas jelas motor matic gambot keluaran Yamaha ini menguasai. Teknik indent online yang hanya dibuka beberapa hari ternyata ampuh untuk menarik perhatian para calon pembeli. Terbukti di bulan yang sama gabungan trio sport full fairing 250cc twin silinder masih ga bisa menyaingi data distribusi sang matic gambot. Padahal secara power ketiganya jelas di atas sang matic bongsor. Sepertinya mereka yang selama ini sudah nunduk nunduk kini beralih ke posisi riding yang lebih tegak dengan jok lebih lebar dan yang pastinya hanya gas rem gas rem.

Walau katanya “Data AISI jangan dipercaya karena cuma data distribusi dari pabrik ke dealer” tapi menurut ane dengan jumlah Indent Xmax 250 yang dimasukkan sebagai data AISI pada kelas ini ya ane percaya lah. Tinggal nanti berapa persentasi yang gagal saat mau ambil, toh persentasi kegagalan ga mungkin sampai setengahnya kan? Naah, Kelas matic gambot mulai menggeliat nih, Honda dan Suzuki sepertinya akan segera main di ranah yang sama. Entah dengan kelas yang head to head atau sengaja differensiasi dari Yamaha yang sudah jadi pioner di kelas ini. Dan sekali lagi, Konsumen yang akan diuntungkan kalau semua pabrikan main di kelas ini berarti akan banyak pilihan merk dan fitur serta harga yang bisa disesuaikan dengan keinginan masing masing individu.

Last, Matic gambot akan semakin meramaikan khasanah peroda duaan Indonesia (Boss Saep Style). Ini data lho ya…. data dan fakta yang memang terjadi di lapangan. Bukan bisikan halus yang punya kepentingan. Kumaha? Ciao…
<