Macantua.com -Protes keras dilakukan para pengendara angkot alias angkutan Kota dan Ojek konvensional ternyata terjadi di banyak daerah. Kehadiran ojek online dan taxi online ternyata membuat mereka yang selama ini menggantungkan hidupnya lewat “narik” merasa terganggu. Tingakan kekerasan, anarskis bahkan sampai pengeroyokan ojek dan taxi online pun terjadi di beberapa daerah. Sampe segitunya kalau masalah perut ya. Tapi ya ga usah anarkis juga kali sob.
Sorry lho ya, kali ini ane bukan mau membela para ojek online atau taxi online nih. Tapi ane memposisikan diri sebagai konsumen. Kenapa para penumpang saat ini lebih memilih ojek online, taxi online ketimbang naik ojek pangkalan, naik angkot atau naik taxi konvensional. ane daftar nih beberapa alasannya :
- tarif lebih murah dan jelas. Ini memang jadi alasan pertama para konsumen. lewat aplikasi sang user alias konsumen bisa melihat berapa sih biaya yang harus dia keluarkan untuk perjalanan sampai ke tujuannya. ingat, tujuan lho ya, bukan berhenti di pinggir jalan utama.
- Dijemput ke rumah, jujur aja ane sempet sakit hati sama taxi di Bandung saat ane mau pesan taxi eh ane malah diminta untuk menghampirinya ke gerbang tol karena alasan takut macet. What the…. Gw bayar kok malah digituin, Padahal ane sengaja pesan taxi karena barang yang dibawa itu susah dan harus dibawa dari rumah karena sangat riskan. kalau menghampiri ke gerbang tol sama aja naek angkot angkot juga. Supir yang aneh ckckck
- Ga diturunin di tengah jalan. Yang sering naik angkot pasti paham bener sama alasan satu ini. Dulu jaman ane masih ngangkot paling sering nih kaya gini. Diturunin ditengah jalan dengan alasan angkotnya mau balik ke garasi. alhasil ane jalan kaki sampe ke rumah.
- Ga ngetem, Tau deh kalau angkot sudah ngetem itu lamanya berasa perjalanan ke barat mencari kitab suci, ya kan?
Ane rasa 4 alasan di atas saja sudah mewakili beribu alesan kenapa para konsumen banyak beralih ke ojek online atau taxi online. Lalu kenapa para ojek pangkalan angkot dan para taxi melakukan demo. Ane anggap wajar karena mereka merasa lahan cari uangnya diganggu dengan melanggar aturan angkutan umum. Memang secara aturan namanya taxi atau angkutan umum itu punya pajak yang berbeda, mereka juga harus melalui uji kelayakan atau KIR yang biasanya menyita uang dan waktu. Dan ini yang dipermasalahkan oleh para ojek, supir angkot serta supir taxi yang merasa dirugikan.
tapi sekali lagi maaf nih, ane malah semakin males naik ojek pangkalan, angkot atau taxi konvensional. Aksi anarkis yang dilakukan di beberapa daerah yang dilakukan para ojek, supir angkot dan taxi justru membuat antipati pada perjuangan mereka. Mereka merusak, mereka melakukan tindak anarkis. Bahkan ojek yang sedang “narik” pun dipaksa dan penumpangnya diturunkan paksa. Parahnya lagi yang bukan taxi online “mobil sedang mengantar keluarga” pun jadi sasaran. Sebegitu kesetanannya kah????
Last, Kalau kamu pilih mana sob? Online atau konvensional?
<
sampe kaya gitu ya 😮
—
Ini Dia Jawaban Kenapa Wuling Bisa Murah
http://otoblade.com/kenapa-wuling-confero-harganya-murah/
SukaSuka
padahal mereka yang masih offline juga bisa daftar online…
semoga bisa mengikuti perkembangan zaman..
SukaSuka
Ojek pangkalan, pekerja yang malas. Suka aji mumpung. Mentang2 kita butuh, mereka seenaknya bikin tarif.
SukaSuka
Ping balik: Demo Angkot Di Bandung Tanggal 10-13 Oktober, Bagus Deh! | macantua.com
Ane yakin sopir taxi bandung yang om maksud itu pasti oknum yang ingin mencoreng nama baik Bandung.
SukaSuka
Yaaaa gitu deh
SukaSuka