Macantua.com – Lagi viral di medsos dibahas dibanyak group tentang kelakuan klub mobil besar yang melakukan konvoi di kemacetan tol Jakarta Cikampek. Yang bikin memang aksi lawan arah dari jalur keluar rest area di tol tersebut. Setelah ramai di medsos soal aksi lawan arus klub pajero ini, wasekjen POC pun meminta maaf.

Saya atas nama pengurus DPP POC Indonesia memohon maaf atas kejadian ini dan yang pasti akan mencoreng nama komunitas/club.

Perlu saya ceritakan kronologisnya bahwa POC Jabodetabek chapter sedang melakukan touring acara Jambore nasional ke V di batu malang dan menggunakan jasa Patwal dan pada saat memasuki rest area terdapat 1 truck yg mogok dipintu masuk rest area sehingga patwal mengarahkan masuk melalui pintu exit rest area (cara ini pun salah juga)

Untuk penggunaan sirine dan strobo memang sudah diatur dalam UU lalu lintas akan tetapi disini kami hanya bisa menghimbau untuk dipakai dengan bijak dikarenakan kami pengurus pusat tidak bisa melarang karena sirine dan strobo pun dijual bebas dipasaran secara resmi.

Mudah2an hal ini menjadi pelajaran berharga utk POC pd khususnya dan komunitas lain pada umumnya karena kita ini sama2 pengguna jalanan umum

Salam 1 aspal
Brotherhood Forever

Icang 4D56-265
Wasekjend POC Indonesia

Ketua POC Chapter Jabodetabek, Atok Urasid menjelaskan aksi lawan arah itu bermula saat sejumlah mobil komunitas hendak berkumpul. Namun karena kondisi jalanan macet akibat ada kecelakaan, mobil akhirnya masuk ke rest area.

“Sekitar jam 02.30 WIB, 21 September 2017, kondisi jalan masuk rest area KM 57 sangat macet di pintu masuk karena adanya satu trailer yang mogok sehingga kemacetan menjalar sampai keluar. Sekitar 6KR POC yang mau tikum (titik kumpul) ambil keputusan untuk tunggu di luar rest area. Tapi karena parkir di bahu jalan tol dilarang maka beberapa anggota berinisiatif untuk menyuruh KR tersebut untuk masuk melalui jalan keluar,” jelas Atok dalam keterangan yang dirilis oleh detikcom, Kamis (21/9/2017).

Ada beberapa poin sebenernya yang ane lirik dari broadcast di atas. Pertama permintaan maaf dengan alasan. Memang wajar lah ya kalau minta maaf pasti pakai alasan. Tapi alasannya menurut ane sedikit diada ada. Maaf ya om, kalau memang niat masuk ke rest area sejak awal pasti akan masuk di jalur aslinya meski macet dan ada truk mogok. Dan ini dijelaskan lewat penjelasan dari ketua POC di statemen ke dua. Yang kedua masalah strobo sirine, secara aturan sih sudah jelas kendaraan apa saja yang boleh menggunakannya. Namun katanya pengurus ga bisa menindak karena sirine dan strobo dijual bebas. Menurut ane sih sama aja ini alasan yang diada adain. Justru ane bilang inilah fungsi pengurus klub sesungguhnya. Mengurus anggotanya, dimana sirine dan strobo ini akan jadi imej klub secara umum di masyarakat. Logikanya aturan hukum nya saja sudah jelas, kenapa ga mengacu pada hukum untuk menindak anggotanya? Anggap saja seperti ada anggota yang pakai narkoba, gimana tindakannya?

Dan lucunya saat video ini viral pasti akan mendapatkan respon yang defensive dari anggota klub. Bakal ada yang bilang bahwa “melawan arusnya ga lama kok hanya 3menit” ada yang juga bilang “jangan sirik” ada juga yang bilang merasa “didiskriminasikan” karena selalu dianggap salah. Berarti disini dari sisi anggota pun sebenarnya kurang mengerti akan aturan hukum dan berlalulintas di jalan umum. Pertanyaannya : Apakah hukum boleh dilanggar meski hanya 3 menit? So ini jadi tugas buat pengurus klub untuk memberikan tambahan wawasan buat anggotanya.
 

Last, ini jadi PR besar memang buat klub klub mobil dan motor di Indonesia. Ga cuma pajero tapi semua klub yang bernaung di bawah IMI. Kalau perlu IMI buka link khusus pengaduan. Jadi kalau klub yang terdaftar melakukan banyak pelanggaran di jalanan, IMI bisa menindak klubnya dengan mencabut legalitas klub nya di IMI. Gimana menurutmu sob?
 
<