Macantua.com – Kemarin sempat heboh soal video pengendara Honda Beat yang nerobos masuk ke jalur Bus Trans Jakarta atau biasa disebut Busway. Namun uniknya pengendara ini justru ngotot gamau ditilang. Pengemudi Honda Beat Bernopol G 6705  LI ini malah ngotot meminta petugas menunjukkan surat tugas razia. Lhooooo kok sudah salah masih ngotot juga. Dikiranya razia apa harus pakai surat tugas? Malu ah…

Perlu kita ketahui bersama kalau razia resmi memang mesti dilakukan dengan menggunakan surat perintah tugas. Namun dalam kondisi seperti ini dimana kasus di atas merupakan kondisi tangkap tangan saat melakukan pelanggaran menerobos jalur yang mrmang dilarang untuk pengendara kendaraan lain selain bus Trans Jakarta ya berbeda dengan penindakan atau razia biasa. Tanpa harus menunjukkan surat perintah tugas pun Polisi berhak menilang pelanggar. Hal ini sama kondisinya dengan saat pengendara tertangkap basah saat menerobos lampu merah atau tertangkap tangan saat tak menggunakan helm.

Biar hal ini jadi pelajaran juga buat para pengendara lain yang masih doyan menerobos jalur yang bukan haknya. Toh sama saja seperti motor masuk jalan tol kalau begini. Agar bisa membedakan razia dan tangkap tangan. Karena polisi juga punya hak untuk menindak bila pelanggaran dilakukan di depan mata. Masa iya penegak hukum mau diam saja saat pelanggaran dilakukan di depan mata. Justru ini perlu dipertanyakan kalau sampai terjadi.

Kritis boleh sob, ga salah kok buat kritis kalau memang polisi melakukan kesalahan. Namun kalau kasusnya seperti di atas justru malah menunjukkan kebodohan si pengguna motornya. Kritis boleh, bodoh jangan. Kalau kata anak jaman sekarang mah “jangan kebanyakan ngemil mecin” wkwkekekek. Perilaku biker gini nih yang justru bikin rusak biket lainnya. Sudah jelas jelas salah malah ngotot.

Last, maju terus pak polisi. Jangan takut, sikat aja tilang kelakuan biker yang model begini mah. Jangan ragu dah, apalagi kalau sudah jelas jelas tertangkap mata. Ga usah pake nego langsung tulis surat tilangnya. Ciao
<