Macantua.com – keramaian berita tentang biker vs ibu guru di Bengkulu yang berakhir dengan dugaan kasus persekusi per siang tadi sudah diselesaikan. IMI sebagai wadah utama penikmat motor dan mobil di Bengkulu akhirnya turun tangan sebagai mediator. Kasus biker vs Ibu guru tika pun beres.
Ane cuma bisa bilang selamat buat kepolisian Bengkulu dan IMI Bengkulu yang telah mendamaikan kasus yang selama seminggi terakhir ini telah ramai. Kasus yang bermula dari status facebook yang dibuat oleh Ibu Guru Tika tentang curahan hatinya akan kelakuan biker di jalanan. Statusnya memang pedas dan akhirnya membuat biker di bengkulu panas tanpa berfikir panjang apa pesan di balik statusnya. Hingga akhirnya beberapa biker yang berinisiatif meminta mengklarifikasi status ibu guru Tika. Namun disela klarifikasi tersebut ternyata ada sehuah pernyataan permintaan maaf yang ditulis di atas sebuah materai. Belum lagi sang biker mengaku mewakili biket se nusantara. Ini lah yang membuat biker lain panas.
Namun kini kasus tersebut sudah selesai dengan berakhir damai. Surat permohonan maaf bermaterai yabg menjadi pangkal ramainya kejadian ini pun dirobek di depan para saksi sebagai simbol selesainya masalah ini. Tapi apakah berakhir sampai di sini? Ane rasa ini bukan akhir dari sebuah kasus. Justru ini adalah awal dimana semua klub motor di seluruh Indonesia mesti melakukan sebuah introspeksi diri. Baik mulai dari sisi personal bikernya masing masing atau secara klub secara khususnya dimana imej biker dan klub motor semakin lama semakin buruk.
Dengan berakhirnya kasus ini mau gamau jadi PR buat semua pengurus klub motor untuk bisa lebih baik lagi menjaga seluruh membernya. Tugas yang berat memang terlebih saat kumpul bareng atau konvoi bareng rolling thunder keliling kota. Jangan sampai ada aksi anarkis dan arogan kepada sesama pengguna jalan.
Last, semoga ini jadi pembelajaran buat semuanya. Biker juga manusia, pasti ada salahnya … Ini juga jadi pelajaran buat kita agar lebih berhati hati dengan dunia online. Kejam sob…. Ciao
<
inilah salah satu the Power of Medsos … klo gak diramein di jagat maya, pasti si biker dan klub nya bakalan adem ayem aja setelah sukses mem-persekusi Ibu Guru Tika hingga lahir surat pernyataan bermaterai
klub ato komunitas motor atau mobil apapun sih boleh selama saling menghargai sesama pengguna jalan …
dan jika memang ada kelakuan salah, harus gentle minta ma’af … dan sebagai bentuk terima kasih atas teguran yang diberikan … bawain parcel kek, ato bikin baksos kek di lokasi kejadian … bukan malah tambah arogan dengan ngelakuin persekusi
SukaSuka