Macantua.com – Masih heboh soal kasus Ibu guru vs Biker di Bengkulu sana yang berakhir dengan dugaan kasus persekusi oleh beberapa orang biker karena diduga memaksa Ibu guru Tika buat menandatangani surat permohonan maaf diatas materai. Padahal kita tau kalau curhatan di media sosial yang dibuat sang Guru ini mengkritik tingkah oknum oknum biker yang bertingkah arogan di jalanan. Contohnya seperti yang terjadi di Jatimalang ini, rombongan biker bertingkah arogan dan melakukan pengerusakan sampai spion sebuah mobil pecah. Kelakuan biker yang begini ini nih yang mesti dikasih “materai”.
Berikut cerita sesuai akun dari medi di grup INFO WONG SOLO :
Terima kasih untuk rombongan RX yang telah memecahkan kaca spion saya dengan sepatunya di Jatimalang dekat gerbang Yonif pada pukul 08.45 WIB., saya menjadi tidak bersimpati… Karena saya merasa di jalur yang benar, karena di sebelah kiri dan tidak melewati as jalan dan kondisi juga sepi, kecepatan 50 km/ jam.
Kalau sudah begini mau gamau kejadian ini kembali mencoreng citra biker di mata masyarakat umum. Terutama oara penunggang RX (RX King) yang memang sudah terkenal dengan aksinya di jalan raya. Kelakuan biker begini ini yang mesti dibina oleh para pengurus klubnya. Kalau perlu saat masuk menjadi anggota musti tanda tangan di atas materai untuk tidak bersikap arogan di jalan demi menjaga nama baik klub nya.
Last, semoga para pelaku segera tobat. Dan semoga yang buat status di Info Cegatan ga di persekusi seperti kejadian di Bengkulu ya… CIAO
<
macantua.com 
mana nih petugas … udah ada persekusi dari oknum klub motor kok gak ditindak itu klub nya
SukaSuka
Mau dibilang biker gak cerdas itu sudah pada sekolah semua, mau dibilang gak aturan ya pekerja semua, mau dibilang gak berpendidikan ya sudah lulus sekolah/kuliah semua, dibilang gak punya tata krama ya sudah punya keluarga…cukup satu kata BIKER NDESO
SukaSuka