Macantua.com – Kalau bicara kendaraan bermotor pasti akan langsung ingat sama benda yang namanya kopling (orang Indonesia bilangnya gitu) atau nama kerennya clutch. Biasanya sih orang hanya melihat kopling itu dari ada atau tidaknya tuas di bagian kiri stang (kalau motor batangan), padahal sebenarnya kopling atau clutch (nama sebenarnya) ini ada di mesin atau dekat dengan transmisi. Dimana fungsi clutch atau kopling (biasa disebut) adalah menyalurkan tenaga dari putaran mesin ke transmisi kendaraan. Nah ternyata ada banyak lho jenis jenis kopling, Kira kira apa saja ya sob? yuk kita bahas…

Jenis kopling ada beberapa macam seperti kopling gesek, kopling fluida, kopling sentrifugal, dan kopling magnet. Tetapi yang paling banyak sering kita lihat dan digunakan oleh kendaraan bermotor adalah jenis Kopling Piringan (disk clutch) dan Kopling Sepatu Sentrifugal. Nah kita fokus ke ke yang paling sering dipake di motor dan mobila aja deh ya biar ga pusing….. Kopling Piringan (disk clutch) dan Kopling Sepatu Sentrifugal dibagi lagi berdasarkan keadaan kerjanya, ada kopling plat kering dan kopling plat basah.

Pertama kita bahas kopling alis clutch berdasarkan bentuknya ya sob ……

KOPLING PIRINGAN (DISK CLUTCH)
Kopling ini terdiri dari beberapa piringan kampas kopling (plat gesek) dan plat kopling. Pada mekanisme kerjanya, kopling jenis ini menggunakan PER. Apabila per ditekan maka antara plat gesek dan plat kopling akan merenggang dan daya dari mesin ke transmisi terputus. Per atau pegas ini juga ternyata ada 2 jenis lho sob, ada yang pakai jenis per keong (coil spring clutch) dan per matahari (diaphragm spring clutch). Ga cuma itu saja, sistem operasinya juga berbeda, ada yang dioperasikan secara manual dengan menggunakan tuas kopling (terpisah dengan tuas transmisi) dan semi otomatis (menyatu dengan tuas transmisi) seperti pada motor bebek.

KOPLING SEPATU SENTRIFUGAL
Kopling jenis ini kalau dilihat sekilas bentuknya mirip dengan kampas rem. cara kerja kopling tipe ini yakni apabila ada gaya sentrifugal dan kampas kopling akan menggesek mangkuk kopling (housing clutch). Kopling jenis ini biasanya banyak di pakai pada motor matic.

Setelah kita tau tentang bentuk kopling atau clutch yang biasa digunakan pada motor, kini kita melirik bagaimana kondisi kopling (clutch bekerja), lanjoooooottttt…..

KOPLING PLAT BASAH
Kopling jenis ini adalah jenis kopling yang plat-platnya direndam dengan minyak pelumas atau oli. Kopling jenis ini nih yang paling banyak digunakan oleh sepeda motor terutama di motor kecil. Kopling plat basah punya kelebihan tidak cepat aus, karena dilumasi oleh oli itu kenapa penerapannya pada komuter bike lebih banyak. Tapi hambatan geseknya kurang karena ada pelumas tadi sob, jadi transfertenaga ga seefektif kopling kering. Terlebih bila pada oli ditambahakan bahan aditif pelicin, kopling bisa slip dan motor ga maju maju hehehehehehe.

KOPLING PLAT KERING
Untuk jenis ini adalah lawan dari kopling basah, jadi kopling tidak direndam oleh minyak oli. Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda motor tua buatan Eropa atau motor balap. Kelebihannya, hambatan geseknya besar sehingga lebih efektif dibanding kopling basah dalam memindahkan daya. Sedangkan kurangannya, Kopling kering cepat aus karena tidak terkena oli.

Nah kira kira itu dulu kali ya soal Kopling alias clutch, maklum ane cuma bisa cerita soal perbedaannya. buat detail mekanisme cara kerjanya mungkin nanti ane siapin diri buat belajar dan cari referensi dulu ya…. Ciao…
<