Macantua.com – Kelas 250cc sport fairing beberapa saat lagi akan semakin panas. Kehadiran All New CBR250RR memberikan warna baru di kelas yang selama ini hanya diisi oleh Ninja 250R dan YZF R25. Kita ga akan bicara real apalagi di sirkuit nih lho ya… tapi hanya berdasarkan data data spesifikasi. Bagaimana analisa ala “dukun” macantua.com?
Kita mulai dari dimensi ya… Untuk dari dimensi YZF R25 memiliki dimensi yang paling panjang dan paling tinggi diantara ketiganya. Tapi, pada saat melihat jarak as roda YZF adalah motor yang memiliki jarak sumbu roda paking rendah. Ini yang bikin YZF R25 akan jauh lebih “nurut” saat dibawa meliuk liuk. Dan untuk blusukan YZF R25 akan jauh lebih mumpuni karena memiliki jarak terendah dengan tanah tertinggi yakni 16cm, CBR250RR 14,5 cm dan Ninja ternyata paling ceper yakni 14 ccm saja dari permukaan tanah. Tapi, jangan takut saat melihat motor ini tinggi sob. YZF R25 justru memiliki ketinggian jok terendah diantara ketiganya lho sedangkan CBR250RR memiliki jok tertinggi dengan selisih 1cm. Hanya saja CBR250RR mempunyai desain rangka yang mengecik di bagian pangkal jok mungkin rasanya akan tidak jauh beda dengan Ninja 250R dan YZF R25.
Kapasitas tangki menjadi titik sorot selanjutnya. Dimana CBR250RR dibekali dengan tangki berkapasitas 14,5liter elisih dikit dengan YZF R25 yang memiliki kapasitas 14,2 liter. Sedangkan Ninja 250r mempunyai kapasitas tangki terbesar yakni 17 liter! Ninja siap jalan jauh nih, tapi ya berefek pada bobot basah sang motor nantinya. Bicara soal bobot Honda masih malu malu membocorkan bobot baik isi maupun kosong dari CBR250RR. Sedangkan YZF 25 mempunyai bobot 166kg saja. Bandingkan dengan Ninja yang mencapai 172 kg.
Masuk ke area dapur pacu alias mesin. Ketiganya memiliki mesin dengan kubikasi mirip mirip. Selisihnya hanya nol koma sekian cc saja. Tapi dari dimensi bore dan stroke terlihat kalau YZF R25 diset dengan bore yang tidak terlalu besar seperti CBR250RR dan Ninja 250R. Ini berarti karakter sang YZF R25 akan lebih gampang terasa sejak awal tarikan gas. Power dan Torsi YZF R25 pun menang telak dari Ninja 250R dibantu dengan diameter throtle body intake yang mencapai 32 mm di setiap silindernya (Ninja hanya 28mm x 2). Sayang Honda masih menutup rapat muntahan dapur pacunya. Tapi dengan sistem intake “downdraft” dan bantuan air ram di bagian fairing serta 32mm x 2 throtle body intake akan membantu sistem suply bahab bakar ke ruang pembakaran lebih baik. Dan ini adalah suatu yang masih dirahasiakan oleh Honda terlebih sistem throtle sudah menggunakan TBW alias Throtle by Wire. Yang unik justru kapasitas oli Honda CBR250RR hanya 1,9 liter, sangat sedikit bila dibandingkan kedua lawannya yang berkapasitas oli 2,4 liter.
Frame CBR250RR memiliki desain yang paling beda yakni truss frame. Meski bahan sama yakni besi hollow tapi ukuran diametet dan konstruksinya berbeda dengan Ninja dan R25 yang masih menggunakan Rangka Diamond. Sisi ban sang motor sama, ketiganya menggunakan ban dengan ukuran 110 depan dan 140 belakang. CBR250RR juga dibekali disc brake terlebar diantara ketiganya. Sebut saja 310mm dan 240mm atau selisih 20mm dari kedua lawannya. Bagian kaki kaki Honda masih bisa jumawa. Up side down suspension 37mm (fix) dan almunium swing arm plus pro link menjamin kestabilan saat motor diajak kencang di tikungan. Tapi dabar, YZF R25 meski masih menggunakan sistem monocross (tanpa link) yang katanya “mentul mentul” tapi suspensi depan boleh dibilang besar meski masih teleskopik. Masih lebih beaar dari Ninja 250R yang sama sama teleskopik. Pengapian pu berbeda, CBR sudah menggunakan full transistorized plus busi ngk iridium, Yamaha menggunakan TCI (transistorize control ignition) sedangkan Ninja Digital meski keduanya masih menggunakan busi type cr9e dan cr8e.
Last, namanya juga beradu data kita ga tau aselinya saat ban mebyebtuh aspak seperti apa. Jangan baper, mentang mentang sudah punta motornya lho ya….. Karena motor yang menang juga belum tentu laku secara jualan kok… Jadi… Bawa rilex aja hasil Penerawangan DUKUN macantua.com ya…. hatur nuhun…..
- Ada Yang Baru di MotoGP Styria (Austria #2), Apaan Tuh?
- Adventure Touring CRF Rally Indonesia Goes To Ciptagelar…. Back To Nature…
- Marc Marquez Keliling Bandung Naik Bandros Euy…..
- Suzuki Ecstar Livery Anyar Fokus ke Mesin!
- Tips 7 Cara Merawat Motor Di Musim Hujan
- Aerox dan MX King Doclo Eh Doxou Version, Warnanya Unyu Unyu
- Ducati Perkenalkan Livery “Mission WinNow” GP19, Rame Banget Ya?
- Gokil New YZF R25 Tembus 192kmph, Knalpot Standar Lho!
- Nyobain Tol Lampung : Bakauheuni-Terbanggi, Mudik Makin Cepat!!!
- Blusukan Pake Motor Standar? Bisa Banget…. Ikutan 2 Days Moto Adventure Safari Bareng D’myth Yukkkk…
Contact :
Email @ raza.rajendra@gmail.com
BBM @ 54A0B190
WA @ +6281223816399
Twitter @raza_rajendra
Line@ : @macantua
knalpot yg 2 corong itu mempengaruhi performa gak sih?
SukaSuka
Kyanya pengaruh…. klo ga pasti si Engineer nya ga pake
SukaSuka
sasis craddle jadi keliatan culun yak,,,liat ninja mono ama cbr250rr keren sasisnya
SukaSuka
Pas test dyno pst lbih gede drpd yzf r25 n ninja. Pas ikutan irs minta regulasi boleh bore up 500cc n bobot lebih enteng
:v
SukaSuka
Bhahahha.. emang bisa gtu mbah
SukaSuka
ah pernahe…
SukaSuka
Yang satu masih dalam kandungan harus di usg dulu biar lebih jalas
SukaSuka
MERDEKA!
SukaSuka
Ping balik: 1289 Units All New CBR250RR Sudah Di Indent? Laku??? | macantua.com
Wow !! Amazing
SukaSuka