Tips Berbelok (Cornering) Ala Yamaha Riding Academy

Dipublikasi pada Juni 28, 2016 oleh macantua.com

image

Macantua.com – Iseng jalan jalan di dunia maya berjudul facebook eh ketemu tips menarik nih dari Yamaha Riding Academy. Yup tips and trick buat cornering atau berbelok atau menikung. Bagaimana sih tips nya? Nih ane copas langsung dari fans page nya ya….

Malem bray… Ijinkan mimin untuk sharing sedikit tentang tehnik berbelok. Setelah kemarin kita bahas tentang posisi berkendara, sekarang kita lanjutkan dengan 6 poin yang akan mimin jelaskan dalam tema ini.

Tips and Trik berbelok

1. Saat berbelok arahkan pandangan ketarget yang akan kita tuju. Tehnik ini kalau di YRA disebut eye poin. Langkah ini akan membantu kita mengarahkan kuda besi kita untuk menuju target yang kita inginkan. Selain itu dengan tehnik ini akan membantu kita untuk melihat jauh kedepan sebagai langkah antisipasi jika ada kendaraan dari lawan arah.

2. Dalam kecepatan sedang sampai tinghi jika berbelok, posisi tubuh kita disesuaikan dengan kuda besi yang kita naiki. Dan jika kondisi pelan kita bisa menggunakan tehnik badan berlawanan arah dengan kemiringan kuda besi. Dengan tehnik ini kita dapat memaksimalkan keseimbangan tunggangan kita.

3. Tidak mengerem depan saat berbelok. Dikarenakan saat berbelok dan miring, traksi ban yang menempel diaspal lebih sedikit dibanding saat kita dalam posisi lurus. Jika kita mengerem depan saat berbelok, ban akan lebih mudah slip dan dapat mengakibatkan kita jatuh.

4. Tidak mengopling saat berbelok. Karena saat kita menggunakan kopling maka putaran mesin tidak sampai ke ban. Selain membuat kuda besi kita nyelonong saat dikopling, kerja traksi ban menjadi kurang maksimal dan dapat membuat slip ban.

5. Tidak mengerem belakang saat berbelok. Untuk penjelasan nomor 5 sama dengan nomor 3. Maka persiapkan kecepatan yang pas sebelum kita melibas tikungan. Jadi tidak ada yang namanya tekor atau melebar saat berbelok.

6. Tidak mengurangi gear saat berbelok. Karena mengurangi gear sama saja kita mengerem. Karena jika kita menggunakan engine brake dengan mengurangi gear saat berbelok maka akan dapat membuat ban slip.

Dari poin poin diatas, kesimpulan dari mimin adalah. Mengerem, mengurangi gear sebelum ditikungan. Supaya saat kita menikung sudah mendapatkan kecepatan yang pas. Jika kita menggunakan kecepatan yang pas maka kita akan lebih halus dan aman saat berbelok.

Saat berkendara dijalan raya tidak disarankan untuk kneedown, karena jika kita terlalu lean atau miring saat berbelok dijalan raya akan sangat berbahaya jika sampai slip dan jatuh. Bisa bisa kita diterima oleh kendaraan dari depan. Dan sangat fatal akibatnya, kneedown adalah tehnik berbelok untuk racing. So bray gunakan tehnik sesuai pada tempatnya. Jika ingin melakukan kneedown, lakukan pada tempat yang benar benar aman atau disirkuit sekalian. Karena kecelakaan dijalan raya efeknya akan berantai sampai anak, istri bahkan teman ikut menanggung akibatnya. Kecelakaan dijalan raya adalah penyumbang kemiskinan dinegeri ini.

Semoga bermanfaat dan mohon dikoreksi jika ada yang kurang atau salah.
Yamaha Racing Indonesia Yamaha Motor Indonesia Yamaha MT-25 Indonesia Yamaha X-Ride Indonesia YAMAHA R15 Modifikasi Yamaha Xabre Indonesia YAMAHA R25 OWNERS INDONESIA YAMAHA NMAX INDONESIA YAMAHA NEW VIXION LIGHTNING Community ■:: YAMAHA VIXION CLUB BANDUNG ::■ Byonic Jabar (Jawa Barat) Yamaha Jatim Yamaha Bogor Yamaha Jogja

#sharing
#yraindonesiafanspage
#yamaharidingacademyindonesia
#yamahasemakindidepan
#revsyourheart
#lampauidirimu
#keepsafetyspirit
#damnilovesafety

Semoga bermanfaat sob…

Contact :
Email @ raza.rajendra@gmail.com
BBM @ 54A0B190
WA @ +6281223816399
Twitter @raza_rajendra
Line@ : @macantua

Tentang macantua.com

simply me..... untuk pemasangan iklan dan contact : Email @ raza.rajendra@gmail.com Twitter @raza_rajendra Line@ : @macantua
Pos ini dipublikasikan di berbagi, motor, safety, yamaha dan tag , , , , . Tandai permalink.

19 Balasan ke Tips Berbelok (Cornering) Ala Yamaha Riding Academy

  1. siputgondrong berkata:
    Juni 28, 2016 pukul 1:33 pm

    betul betul betul..
    kemarin ane nyobain ninja250 adik..
    pengen ngerasain sensasi nya…
    biasa 110cc matic..

    jalanan lurus.. nguoook… enak benerr..
    begitu di depan ada bunderan taman..
    ane bingung.. ngerem sehalus mungkin..
    tapi ternyata masih terlalu kencang..
    dan ane ga tau cara nikung motor batangan 250cc..

    udah gatel mau ngerem..
    untung inget video R25 panic breaking vs agya di lembang..
    akhir nya ane memberanikan diri sedikit rebahan,
    sambil tangan dan paha menjepit motor sekuat tenaga..

    untung di minggu pagi itu jalanan sangat sepi
    karena ternyata masih over-speed
    dan terjadilah..

    Suka

    Balas
  3. Rocketroll berkata:
    Juni 28, 2016 pukul 4:41 pm

    Justru saya mah leuwih ngeunah belok sambil kopling ditekan, ngageleserrr…serr..serr..ahh..
    komo deui pas balik ti lembang / menuju subang, nikmatnya bukan main. sorry bahasa campur 😀

    Blogger Wajib punya aplikasi ini.
    http://www.selamatpagiterang.com/blog/es-explorer-bukan-sekedar-file-manager-dan-kaya-akan-fitur/

    Suka

    Balas
  4. Arie berkata:
    Juni 28, 2016 pukul 6:21 pm

    Dan usahakan jika cornering pandangan harus fokus juga pada titik sudut tikungan karena tepat di titik sudut tikungan adalah poin krusial saat membuka gas atau tidak tergantung juga faktor lingkungan sekitar

    Suka

    Balas
  5. Arie berkata:
    Juni 28, 2016 pukul 6:54 pm

    Nggak Om,bisa aja Om satu ini

    Suka

    Balas
  6. ndesoedisi berkata:
    Juni 29, 2016 pukul 9:43 am

    wah mang Jejen belajar di akademi euy 😀

    Suka

    Balas
  7. Lord Duarte berkata:
    Juli 1, 2016 pukul 12:35 am

    Klo cornering biasa (ga kneedown atau elbow down) ane bisa
    Kneedownnya itu loh yg gabisa. Udh latihan berkali2 juga gabisa, sedih euy

    Keknya ini komen pertama ane disini, btw, hayo tebak ane siapa? Wkwkww

    Suka

    Balas

Monggo Dilanjut Ngobrolnya.......

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.