Motogp Di Sentul? Lets Dream….

Dipublikasi pada September 15, 2015 oleh macantua.com

image

Macantua.com – Balada cerita kembalinya balapan kelas dunia Motogp ke sirkuit internasional Sentul memang sedang santer dibicarakan ya… Terlebih waktunya adalah 2017 yang kira kira hanya sebentar lagi. So terus kenapa? Katanya sih Menteri yang bertanggung jawab di bidang olah raga TIDAK PUNYA BIAYA untuk Motogp. So, just lets Dream…..

Menurut Menpora Imam Nahrawi, butuh 7 juta euro sebagai dana jaminan menjadi tuan rumah MotoGP. Jika dirupiahkan, jumlahnya lebih dari Rp 110 miliar. Dia memandang, jumlah tersebut terlalu besar.

“Kami sudah memanggil pihak-pihak yang berkaitan dengan MotoGP. Kami sudah minta mereka sampaikan agar CEO Dorna SL (penyelenggara MotoGP), Carmelo Ezpelata, atau federasi otomotif internasional agar mengirim surat resmi ke pemerintah soal jaminan ini,” kata Imam pada JPNN (9/9).

Menurut Imam, pihaknya sudah berbicara dengan kementerian Pariwisata soal anggaran. Nilai 7 juta euro terlalu besar sehingga perlu melakukan negosiasi ulang.

“Indonesia kemungkinan bisa membayar hanya sekitar 2 sampai 3 juta Euro. Kami akan bicarakan lagi dengan mereka soal hal anggaran dan persiapannya seperti apa, Mereka (Dorna) akan datang lagi kesini. ” tutupnya. [dp]

Kalau boleh dibilang angka 110 Milyar memang besar untuk sebuah rombakan Sirkuit, tapi eits tunggu dulu, web yang katanya seharga 225 Milyar dan berstatus down tak berguna itu apa kabarnya ya? Sudah dibayar lunas belum? Kalau belum alokasikan ke Sentul saja kali ya…. Sebagai informasi, Pagu Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan TA 2015 Kementrian Pemuda dan Olahraga RI sebesar Rp. 3.034.113.276.000. Alias 3 Triliun Rupiah. Besar juga ya kan, bahkan dengan dana segitu masih ada kok atlet yang harus ngirit buat berangkat turnamen internasional karena harus biaya pribadi, yah sama sama tau aja deh gaji atlet di Indonesia berapa sih….

3% dari 3 Triliyun, yah anggap saja sebuah investasi jangka panjang. Andai saja mereka melihatnya sebagai investasi. Kalau boleh diprediksi nih sektor pariwisata akan kembali bangkit, akan banyak tamu yang akan datang, baik itu pengunjung dalam dan luar negeri. Hotel hotel akan penuh, penjual makanan akan laku dan pastinya membakar semangat pembalap muda Indonesia untuk mencoba terjun ke kancah internasional.

Sirkuit bukan hanya untuk Motogp,  Kita semua tau kalau Sentul itu berstandar untuk balapan F1. So kalau Motogp yang standarnya lebih tinggi dari F1 bisa diselenggarakan, tidak menutup kemungkinan ajang balapan lainnya ikut digelar di Sentul dong… Ingat, setiap event pasti menarik banyak pengunjung. Pengunjung adalah SUMBER UANG! Tinggal berhitung deh, setiap minggu berapa event dan setiap bulan berapa event besar. Uang Uang dan Uang….

Ibarat mancing “Mau Ikan Besar ya umpannya harus besar” masa mau mancing hiu umpannya cacing tanah? Bikin yang tak berguna sampai tak terpakai bahkan habis dikorupsi saja bisa kenapa yang jelas hitungannya malah gamau? Atau takut tidak kebagian “cipratan” dari 110 Milyar tadi karena dikelola Dorna? Ingat Dorna ingin pemerintah Indonesia bukan swasta! Atau angka 3 Triliyun itu sebenarnya 90% sudah dibagi bagi kepada “yang membutuhkan”? Yah kalau begitu sih, lets Dream…. Bobo lagi aahhh…

hiji ge Maung…..

contact : raza.rajendra@gmail.com

Tentang macantua.com

simply me..... untuk pemasangan iklan dan contact : Email @ raza.rajendra@gmail.com Twitter @raza_rajendra Line@ : @macantua
Pos ini dipublikasikan di brotherhood, motogp, motor dan tag , , , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

59 Balasan ke Motogp Di Sentul? Lets Dream….

  1. Apipblog berkata:
    September 15, 2015 pukul 9:59 am

    Suka gondok denger begitu… payah .. web nya yang gak jelas dan gak ngefek kmna2.. mending ke sirkuit dananya ,untung udah pasti dari ma teri maupun jengkol..wkwwkwk… siapa tau indonesia bisa cetak pembalap hebat …

    Spyshot yamaha MT15 terkuak ..!!

    Suka

    Balas
  2. java36 berkata:
    September 15, 2015 pukul 10:01 am

    Sugan weh mbah oci can pengsiun nyak

    Suka

    Balas
  3. bdt berkata:
    September 15, 2015 pukul 10:03 am

    110 m mah kecil itu, dana kampanye lebih gede dari itu

    swasta aja sanggup buat instalasi pam seharga segitu kok

    Suka

    Balas
  4. An_Syahri berkata:
    September 15, 2015 pukul 10:05 am

    Mikirnya tuch harusnya jangka panjang.. Klo keluar duit segitu tp timbal baliknya sepadan ato lebih kayaknya ada dech dananya.. Klo buat korupsi kira-kira ada kali ya.. Lha wong web abal-abal diatas harga segitu aja bisa masak yg ini nggak ada loh..

    Suka

    Balas
  5. Ms Dhukha berkata:
    September 15, 2015 pukul 10:25 am

    Mari bermimpi… Tapi masih mmahal bikin web yang nggak karuan itu kok… 😀
    ====================

    Ada Yang Tahu Perbedaannya Dimana? MM vs DP

    Suka

    Balas
  6. maun berkata:
    September 15, 2015 pukul 10:40 am

    3 triliun cukuplah seharusnya… tapi yg namanya juga kluar uang harus lihat impact and benefit c kalo nanti fokus lintasanx buat cari bibit balap baru wah asik itu.. tapi kadang yah tau lah orang indonesia punya lapangan baru dirusak mugo2 jngan terjadi lagilah… eh yow soal situs 225 milyar udah update berita ta kang trakhir ternyata cuman dibawah 20 juta keok lah buat jaringan sluruh indonesia silakan cek harian kompas dan detik.com makasih ati2 fitnah

    Suka

    Balas
  7. bdt berkata:
    September 15, 2015 pukul 10:48 am

    baca di koran kompas,

    dan kampanye caleg yg dah jadi anggota dpr rata-rata 2 m,
    artinya khan cuma 2 m x 60 org dah dapet itu

    Suka

    Balas
  8. mbah_anom berkata:
    September 15, 2015 pukul 11:20 am

    Selamat datang di indonesia 😀
    dimana semua mentrinya doyan pake citra :v ekekekek

    Suka

    Balas
  10. walawala berkata:
    September 15, 2015 pukul 11:28 am

    pemerintah gak boleh ikut campur urusan federasi dia ikut campur (bola)
    nah sekarang dorna ngasih kesempatan pemerintah buat ngurusi, eh gak diambil
    mumet coy

    Suka

    Balas
  11. otoborn.com berkata:
    September 15, 2015 pukul 11:48 am

    Bikin sirkuit ogah, bikin panggung metal sebesar 2x sentul baru dipaksa ok kali ya..

    Suka

    Balas
  12. warungasep berkata:
    September 15, 2015 pukul 11:51 am

    anjrit negosiasi ulang, mereka pikir lagi beuli cangcut dikaki lima, koplak, uang rakyat buat rakyat, rakyat pengen motogp, wujudkan kehendak rakyat….kalo sampai gak jadi atw dikorupsi, demoooooo wkwkwkwkwk(urg mah nonton we

    Suka

    Balas
  13. racing boy berkata:
    September 15, 2015 pukul 12:21 pm

    aseeemmmm bro..pemerinthn kita mana mau mkrin kmajuan.atlet kita Skrg aj bnyk yg nganggur..korupsi aj dgedein urusan investasi yg jelas bnyk untungnya d sentul malah kata biaya kegedean..nasib2..

    Suka

    Balas
  14. Rideralam berkata:
    September 15, 2015 pukul 2:41 pm

    Nek gak ngono uduk Indonesia

    Suka

    Balas
  15. Alfan berkata:
    September 15, 2015 pukul 3:48 pm

    kok murah ya renovasi sirkuit 110 Milyar,bikin web aja 225 milyar

    Suka

    Balas
  16. orang awam berkata:
    September 15, 2015 pukul 6:48 pm

    tak heran dunia olahraga (dalam hal ini otomotif) di negara ini susah maju, pemerintahnya setengah hati sih.

    Suka

    Balas
  17. djosave berkata:
    September 15, 2015 pukul 8:42 pm

    Bikin di bekasi aja pake dana swasta kali ya.. Banyak pabrik jepang uy disini bisa kali diajak join..
    http://www.indoblazer.com/2015/09/indonesia-ramai-motor-150cc.html?m=1

    Suka

    Balas
  18. 2wheel lover berkata:
    September 15, 2015 pukul 11:30 pm

    Mungkin Dorna juga mw nguji,sejauh mana keseriusan pemerintah di ajang ini,krn jelas,kalo motogp hadir di sini yg paling banyak di untungkan adalah pemerintah..
    kita” mah sbg rakyat kecil paling cuma kebagian ampasnya aja.

    Suka

    Balas
  19. felitokia berkata:
    September 16, 2015 pukul 2:41 am

    110 M gede ya? ganti aja menterinya! serahin saja sama mang Ahok tuch! pasti sanggup biayanya! buat jln2 anggota DPR jg bisa lebih dr segitu! miskin amat menterinya!?? 110 triliun baru gede tuch! dr jual tiket, tarif masuk toll dll 1x moto gp dah balik modal 50% sotoynya mah! qe…qe…qe…. cilepeung tah menteri teh!

    Suka

    Balas
  20. SuRyA berkata:
    September 16, 2015 pukul 12:52 pm

    semuanya sangat dihitung bisnis (mau modal kecil untunnya guedeee) dan tidak berpikir untuk jangka panjang (mencetak atlet balap motor/mobil kelas wahid). tapi klo untuk studi banding keluar negeri dengan tiket kelas bisnis dan hotel bintan6 berapa saja ayo hahahahahaha…
    —

    Mencoba steam wash untuk motor

    Suka

    Balas
  21. andi berkata:
    September 16, 2015 pukul 4:03 pm

    Cukup ‘mengkepret’ kang, tulisannya. Mengkepret pemerintah maksudnya…hehehe…

    Suka

    Balas
  22. balimotorider berkata:
    September 23, 2015 pukul 9:16 am

    kok lbh murah daripada pengadaan wc dpr ya???

    Suka

    Balas

Monggo Dilanjut Ngobrolnya.......

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.