Dealer, Sales dan After Sales

Dipublikasi pada Agustus 29, 2015 oleh macantua.com

image

Macantua.com – Melanjut artikel sebelumnya soal “jualan power” yang selama ini dilakukan oleh hampir semua pabrikan motor dengan menjual kalimat DNA “Motogp” memang boleh dibilang sukses meraup keuntungan. Tapi nasib konsumen memang ga cuma sebatas menikmati “motor kencang”, ada sisi kepuasan lain seperti dealer yang mudah dijangkau, sales yang mudah dikontak dan after sales seperti layanan service dan service part yang mudah didapat. Dan ini masih jadi PR buat beberapa pabrikan “penjual power”.

Dealer, alias wadahnya tempat yang dagang. Yah semestinya layaknya orang dagang pasti menempatkan posisi dealernya di tempat strategis. Ibarat kata PASAR dengan jongko tang strategis. Bagaimana orang mau beli produk kalau jongkonya saja ga kelihatan. Atau seperti gambar di atas sebuah dealer malah berubah fungsi jadi mini market. Kelengkapan unit display juga penting, jangan seperti cerita tadi pagi dimana seorang teman mencari motor idamannya setelah berjalan 1 jam dari kediamannya pas sampai ke dealer motor 250cc single silinder naked berwarna hijau idamannya malah ga ready stock. Padahal sudah jauh jauh datang dari rumah.

Sales, ini biasanya identik sama orang pelaku penjual, yang menawarkan serta menjelaskan produk yang dijualnya. Mereka ini ujung tombaknya pabrikan lho, tanpa mereka pabrikan ga akan bisa produksi. Mau produksi apa kalau ga ada yang bisa dijual? Jangan sepelekan keberadaannya, training product knowledge meski sering sering dilakukan. Jangan pas ditanya “apa kelebihan motor ini mas/mbak?” Malah jawab “motor ini teknologi motogp”, motogp mata lu picek? Mana ada motogp 1 silinder, mana ada motogp sohc. Baiknya para sales sedikit demi sedikit dikenalkan kelebihan teknis sang motor. Jadi konsumen pun tertarik buat mengeksplorasinya lebih dalam saat mereka telah memilikinya.

After sales, ini juga penting bahkan sangat sangat penting. Orang Indonesia ini males males dan ga suka ribet. After sales menjamin konsumen setelah memiliki sang produk. Mulai dari tempat service yang bisa dilakukan di dealer mana saja, ketersediaan service parts terutama fast moving nya, harga service part yang terjangkau, sampai harga jual kembali jadi pertimbangan. Kalau perlu orang Indonesia itu butuh motor kenceng awet dan jika jual kembali gampang serta mahal. Jadi jangan aneh kalau orang Indonesia ini cenderung beli kendaraan yang mainstream alias banyak yang pake. “Ngapain beli kalau beli cash susah, sparepart nyari keliling sampe pelosok ga dapet, sekalinya dapet mahal dan pas mau dijual harga jualnya anjlok” kira kira begitu deh….

Last, buat yang masih mau bertahan jualan ya mau gamau harus mikirin minimal 3 hal itu. Jangan cuma pasang jargon KENCANG, POWER BESAR, Teknologi motogp. Jangan sampe bangkrut terus nyerah dan akhirnya kabur kaya Sakhrukh khan…Ciao…

hiji ge Maung…..

contact : raza.rajendra@gmail.com

Tentang macantua.com

simply me..... untuk pemasangan iklan dan contact : Email @ raza.rajendra@gmail.com Twitter @raza_rajendra Line@ : @macantua
Pos ini dipublikasikan di Bajaj, berbagi, honda, Kawasaki, marketing, motogp, motor, sales, suzuki, yamaha, yimm dan tag , , , , , , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

34 Balasan ke Dealer, Sales dan After Sales

  1. prasetyo676 berkata:
    Agustus 29, 2015 pukul 11:33 pm

    Wow… Indomare * ternyata jualan motor ya..??

    Suka

    Balas
  2. Fery Ahmad berkata:
    Agustus 29, 2015 pukul 11:36 pm

    service ka Indomaret XD

    Suka

    Balas
  3. arh thea berkata:
    Agustus 29, 2015 pukul 11:58 pm

    Jualan cara baru 😀 bisa di bungkis langsung pake kardus ind*m*e 【✖ｻⅰ..ｻⅰ..ｻⅰ..✖】 😀

    Suka

    Balas
  4. ninja150ss berkata:
    Agustus 30, 2015 pukul 12:37 am

    Jangan pas ditanya “apa kelebihan motor ini mas/mbak?” Malah jawab “motor ini teknologi motogp”, motogp mata lu picek? Mana ada motogp 1 silinder, mana ada motogp sohc.

    #kampret jlub pisan euy…. 😥

    Suka

    Balas
  5. felitokia berkata:
    Agustus 30, 2015 pukul 1:28 am

    Mang Jejen, kl bikin artikel jgn galak2 donkz! Jd atut bacanya! Jd deg2 an nich bacanya! Smp tegang! Wkwkwkwk…mosok ga boleh sich indomaret jualan suzuki! Atau suzuki dijual di indomaret! Beli di indomaret bisa beli motor suzuki dimasukin keresek! Praktiskan? Ngoahahaha…..

    Disukai oleh 1 orang

    Balas
  6. felitokia berkata:
    Agustus 30, 2015 pukul 1:58 am

    iya tuch! siapa tau keluhan yg beli cb250r bisa dipenuhi kl di beli di indomart! dikirim kerumah motornya di kah dus kaya beli kulkas! jd konsumen puas beli motor baru ga spt motor bekas! qe…qe..qe

    Suka

    Balas
  7. Triyanto Banyumasan berkata:
    Agustus 30, 2015 pukul 5:46 am

    yg kabur bukan syakhrukhan tp amita bacan shg digantiin akik bacan palamea hehehehe

    Suka

    Balas
  8. Mas Sayur berkata:
    Agustus 30, 2015 pukul 6:14 am

    Mereka mah gitu orangnya,mang… 😉

    Suka

    Balas
  9. dazz berkata:
    Agustus 30, 2015 pukul 8:48 am

    Bukannya emang satu grup tuh…
    Indomobil, indomart, superindo. Bank BCA ga tau dah apa dibeli lagi assetnya…

    Suka

    Balas
  10. Asep Juga berkata:
    Agustus 30, 2015 pukul 9:12 am

    kelebihan Suzuki itu banyak lho, salah satunya buildquality yg baik, kelemahannya sih cmn satu……………. lupa nyopot plang nama……

    Suka

    Balas
  11. orang awam berkata:
    September 1, 2015 pukul 12:57 pm

    topiknya menarik mang. saya pernah baca fanpage trm (pasti ngerti lah ya fanpage yg saya maksud), adminnya seolah mengejek 2 pabrikan tetangga yg notabene punya jaringan 3s lbh lengkap daripada merk pujaannya. katanya sih jika suatu atpm punya jaringan bengkel yg tersebar luas serta spare part melimpah berarti motor tsb gampang rusak :v
    justru dgn tersebarnya jaringan beres plus ketersediaan spare part malah memberikan rasa aman bagi pemilik motor, plus sbg bukti keseriusan atpm dalam menjaga konsumennya IMHO

    Suka

    Balas

Monggo Dilanjut Ngobrolnya.......

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.