Assalamualaikum….
Indonesia merupakan negeri yang terdiri dari ribuan gugusan pulau. Mulai dari pulau-pulau besar sampai dengan pulau-pulau kecil tanpa penghuni. Indonesia yang sejak dulu sudah dikenal sebagai bangsa pelaut ini sepertinya terlena dengan daratan yang ada… Kutipan lagu “Nenek Moyangku Seorang Pelaut” memceritakan bagaimana hebatnya bangsa ini dalam masalah kelautan. Termasuk dalam masalah mengarunginya.
Tapi miris saat ini. Indonesia yang seharusnya kaya akan perahu malah miskin. Sebut saja ASDP sebagai pengelola penyebrangan di Indonesia. ASDP hanya mampu membeli kapal bekas yang sudah uzur untuk dapat melanjutkan kehidupan perusahaan. Bayangkan saja kapal roro atau fery dengan umur jauuuuuhhhhh lebih tua dari saya masih beroperasi sebagai tulang punggung transportasi antar pulau.
Seperti kisah keluarga saya yang kemarin sore berangkat dari sebuah kota kecil di Lampung menuju Purwakarta. Berangkat genap jam 5 dari rumah. Berjarak kurang lebih 200km dari pelabuhan Bakauheuni yang biasanya bisa ditempuh dengan waktu sekitar 4jam saja. Tetapi tidak untuk kali ini. Beberapa km panjangnya kemacetan menuju Pelabuhan dikarenakan pelayanan penyebrangan yang tidak maksimal. Pukul 12 malam akhirnya sampai di bakauheuni. Antrian semakin menjadi. Mobil digiring berpindah- pindah dermaga sebelum benar-benar bisa naik kedalam kapal. Pukul 6 pagi setelah menunggu selama 6 jam akhirnya mobil naik kapal. Perjalanan cukup lancar. Pukul 8 Merak sudah dapat dilihat dengan mata telanjang. Tetapi kapal belum juga dapat merapat. Walhasil kembali menunggu sampai dengan pukul 10.30 berhasil merapat dan keluar dari kapal.
Bayangkan berapa waktu yang terbuang. Seharusnya hanya 2jam ini sampai dengan 10jam. Bayangkan berapa kerugian yang harus dibuang untuk hanya menunggu. Bagaimana perekonomian Indonesia bisa bergerak lebih baik kalau sarana dan prasarana tranportasi pun tidak mendukung. Mungkin distributor makanan yang memiliki kadaluarsa cepat atau busuk seperti buah dan roti akan merasakan dampak maksimal akan kejadian ini.
Kejadian tadi terjadi di sebuah pelabuhan besar antar pulau besar. Pertanyaannya adalah bagaimana dengan transportasi antar pulau kecil. Saya bisa menjamin LEBIH PARAH!!!! Semoga pemerintah kita yang duduk nyaman di kursi empuknya bisa terbesit buat hal ini. Transportasi lancar itu kunci proses yang baik menurut ilmu saat kuliah. Bahkan sebisa mungkin mengurangi transportasi. Tapi kalo kenyataan di negeri kita seperti ini ya pemerintah bisa saya bilang goblok. Hanya memikirkan balik modal untuk pencalonan berikutnya….
Indonesia Indonesia…. Negeri kaya dengan pengelolaan yang Goblok…
sebetulnya PT PAL dan PELNI sudah bisa membuat. tapi apa ASDP mau memesan ya?
lha wong PT PAL sudah bisa membuat kapal tempur sekelas KCR/Corvette kok…
SukaSuka
Nah aneh kan om. Malah bli seken plus uzur
SukaSuka
UUD om… kan negri ini selalu begitu.
tinggal tunggu realisasi jembatan selat sunda aja, kalo dah begitu ASDP siap2 gulung tikar…
SukaSuka
Itu yg ane tunggu JSS kudu segera dibangung
SukaSuka
Wa’alaikumsalam….
Apa gak ngeri nyebrang antar pulau Selat Sunda pakai jembatan spt di Suramadu, Nusa Dua Bali. Apalagi di Selat Sunda tsb sangat dekat dgn Gunung Krakatau yg sering ada gempa skala kecil 🙂
Btw mau tanya Om, apa sudah dpt info scrap dan logam nya Om?
SukaSuka
Rencana pembangunannya bgtu om…. Scrap blm ada info lbh lanjut om. Mlh kmrn ada problem tkait sampah….
SukaSuka
Bahaya banget jembatan kayak gitu,penanganan pemerintah selalu di lakukan saat senja..
SukaSuka
Jembatannya jg blm dbangun coy xixixi
SukaSuka
Moga2 mas yg pinter ini bisa maju ke tampuk kepemimpinan negeri ini spy terlepas dari kebodohan. Amin 🙂
SukaSuka
Waduh mas…. Masih jauh dr pinter mas… Lulus saja dgn IPK memuakkan hahahaha…..
SukaSuka
Oh ya nggak apa2, dari ulasan mas aja udah ketahuan inteleknya 🙂
SukaSuka
Bangsa ini bukan butuh orang intelek mas farel, tidak butuh orang pintar….. bangsa ini butuh manusia yang cinta akan bangsanya…. sebodoh2nya orang yang jadi pemimpin kalau cinta pada bangsanya akan tetap melakukan yang terbaik untuk bangsanya….. nah masalahnya sekarang banyak yang jadi pemimpin itu lebih sayang sama jabatannya. jadi dia akan melakukan apa saja untuk bisa mempertahankan jabatannya. bahkan kalau harus dengan aksi suap meyuap…. ya tho???
SukaSuka
Yap, betul sekali mas. Percuma kalo pinter tapi gak cinta sama bangsanya sendiri. Jadi inget kutipan presiden Amrik (cmiiw ya) “ask not what your country give to you, ask what you give to your country” 🙂
SukaSuka
Josss….
SukaSuka
Org pintar nan cerdas memang sangat diperlukan klo tidak bgm bisa membangun Bangsa dan Negeri ini. Disamping itu jg harus ditunjang dgn pola pikir yg luas dan bisa berpikir dr berbagai aspek bukan dr 1 sisi.
SukaSuka