Macantua.com – Dunia blusukan memang identik dengan jelajah tempat yang sepi, jarang penghuni dan juga masih berupa hutan atau pegunungan. Entah itu hutan lindung atau hutan kota, entah itu gunung beneran atau gunung jadi jadian #ehh. Namun, bukan menutup kemungkinan ada saja pelaku “buang sampah sembarangan” meski jauh dari pemukiman. Ya tersangkanya siapa lagi kalau bukan mereka para pelaku “blusukan” itu sendiri. Entah blusukan dengan berjalan kaki atau dengan menggunakan motor.
tolong di bantu om
Yg suka trabasan. .dari arah cimenyan ke patahan lembang ada sampah2 bekas minuman botol air mineral dan snack2 sebagainya
Di pungut ya om. .kami cinta hutan kami ingin hidup segar terjaga hutan
Dilarang buang sampah sembarangan area hutanTerima kasih om
Ini jadikan saya pelajaran. .trabasan memungut sampah2
Nah hal ini diangkat oleh beberapa teman teman hobi blusukan dengan motornya. Para bikers ini memungut sampah yang terdapat di sepanjang jalur blusukannya. Ya ga cuma sampah plastik tapi juga botol botol kosong minuman yang berserakan. Ya minimal bisa mengurangi jumlah sampah yang ada di sekitara jalur blusukan.
Para bikers ini juga mengingatkan buat para penghobi blusukan untuk tetap membawa kembali sampahnya sampai menemukan tempat sampah. Kasarnya gini, maen ke alam dengan embel embel cinta alam masa buang sampah sembarangan? Kan malu…
Semoga bisa jadi pengingat sekaligus contoh buat rekan rekan bikers yang hobby blusukan dengan motornya ya. Kalau hutan sudah penuh sampah plastik, kan ga indah lagi nanti dipandang mata. Ciao
<
tah saha tah…
https://ndesoedisi.com/2017/11/14/review-jaket-respiro-essenzo-flow-r1-adem-untuk-riding-siang-hari/
SukaSuka