Bigbang or Screamer Engine? Apa Sih Bedanya?

screamer-vs-bigbang-engine-macantua-com

Macantua.com – Lagi heboh soal Marc Marques yang dikabarkan sedang mengembangkan mesin baru untuk RC213V nya. Digosipkan RC213V yang baru akan menggunakan mesin baru dengan pengapian ala “bigbang”. Penasaran dengan kata “bigbang” dan “screamer” jadinya ane coba gugling dan hasilnya banyak bangetbyang bahas soal kedua tipe alias konfigurasu pengapian ini. Kira kira mana yang lebih baik? Bigbang apa screamer?

Pada balap MotoGP, para insinyur mesin mengembangkan mesin yang awet, kencang dan berteknologi tinggi. Termasuk penentuan konfigurasi pengapian mesin apakah screamer ataukah big bang, yang juga akan berpengaruh terhadap pengendalian tunggangan. Nah pada dasarnya, perbedaan keduanya terletak pada jeda waktu pengapian antar silinder. Setiap konfigurasi tadi punya karakter berbeda, dan berpengaruh terhadap karakter pembalapnya, contohnya Casey Stoner yang juara dunia MotoGP dengan mesin screamer, tapi Valentino Rossi melempem di atas mesin ini.

bigbangfiringorder

Mesin screamer memiliki jeda waktu pengapian yang sama antar silinder, misalnya motor 4 silinder, maka dibutuhkan 720 derajat perputaran crankshaft, karena proses pengapian setiap silinder dilakukan setiap crankshaft berputar 180 derajat. Sedangkan mesin big bang, jeda pengapian tiap silindernya lebih singkat. Sehingga piston memiliki waktu istirahat sebelum pengapian berikutnya. Di MotoGP, diprediksi hanya butuh 90 derajat perputaran crankshaft untuk pengapian di 4 silinder. Disini keuntungan mesin big bang, dimana seakan-akan memberikan ban belakang waktu untuk mengcengkram trek kembali karena adanya jeda transfer tenaga dari mesin ke ban belakang. Jadi karakternya motor akan terasa lebih halus, tak meledak-ledak dan mudah dikontrol saat keluar tikungan meski sering dibilang lemot saat track lurus. Hal ini bertolak belakang dengan mesin screamer yang transfer tenaga menuju roda sangat konstan dan membuat ban belakang mudah sliding dan akhirnya ban belakang harus bekerja ekstra keras dan pastinya akan cepat habis. Tapi screamer punya keunggulan dimana mesin ini sangat cepat di trek lurus. #lirikducatidanstoner

Perbedaan karakter Screamer dan Bigbang sebenarnya ga begitu terlihat di era motogp sekarang, dimana era sekarang motogp sudah dilengkapi dengan piranti elektronik seperti traction control. Itu kenapa balapan di era 500 cc 2 tak dulu seakan lebih greget nontonnya. Ya karena skill pembalap 100% bekerja bersama insting sang pembalap. Mungkin ini salah satu alasan Stoner memilih untuk pensiun dini. Nah, Kalau kamu lebih tertarik Screamer atau Bigbang sob? Ane apa ya? Maklum cuma punya 1 motor 1 silinder hahahahahaha monggo kalau ada yang mau nambahin, soalnya ane masih belajar nih…ciao….

<

Tentang macantua.com

simply me..... untuk pemasangan iklan dan contact : Email @ raza.rajendra@gmail.com Twitter @raza_rajendra Line@ : @macantua
Pos ini dipublikasikan di berbagi, motogp, motor, Uncategorized dan tag , , , , , . Tandai permalink.

13 Balasan ke Bigbang or Screamer Engine? Apa Sih Bedanya?

  1. Macanbalita berkata:

    Lamun Jialing Bango miluan motogp, konfigurasina pasti GangBang mang

    2.665 unit YZF-R15 Terjual Selama Oktober 2016, CBR150R Cuma 10.277 unit Saza…

    Suka

  2. klo suka torsi mending big bang, klo power mending screamer…
    klo gw pribadi sih blm nyobain motor 4 silinder jd no komeng…

    klo para mbek pasti suka nya DOHC tapi dirumah punya nya cuma mbit trus koar2 DOHC kencang

    :v

    Suka

  3. Supra 2002 ku awet rajet berkata:

    Kl mamang kuez bilang sih rcv screamer lebih liar, mungkin krn pengapian bareng kali ya, jd ledakan torsi pun bareng.

    #pengamat supra bacot motoGP !-_-

    Suka

  4. BangJeks berkata:

    jd.. mnrut anda, si stoner pensiun krn balapan motogp udah ga greget???

    Suka

  5. rifz berkata:

    mesin 1 silinder bisa dibilang hyper bang yah
    pengapian 0 derajat
    sama kalo mesin 4 silinder k-4 nya meledak bersamaan

    Suka

  6. handoyo25 berkata:

    Selama MotoGP masih pakai sirkuit yg ada corner/tikungannya, maka kontrol saat conrenring dan akselerasi saat keluar tikungan jadi tetap penting.
    Dan siapapun yg berhasil “mengawinkan” mesin screamer dg setting elektronik yg pas (didukung pemilihan ban yg tepat), maka harusnya nggak punya alasan utk absen di podium

    Suka

  7. Mantap om ulasannya.

    Sy pilih big bank aja lah 🙂

    Suka

  8. Ryan berkata:

    kok ga dimasukin sumbernya gan?
    nanti dituntut lohh..
    apalagi yg di copas dari media besar.
    ati2.. 😀 😀 😀

    Suka

Monggo Dilanjut Ngobrolnya.......

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.